SEMARANG, RAKYATJATENG – Bertindak sebagai tuan rumah di Stadion Sultan Agung, Bantul, PSIS Semarang serasa berada di markas tim tamu saat menjamu Persija Jakarta, Jumat (20/4). Dukungan suporter dirasa tak terlalu memberi motivasi kepada para pemain. Hal itu dikatakan pelatih PSIS, Vincenzo Alberto Annese.
“Saya mengimbau kepada suporter agar lebih antusias dalam memberikan dukungan,” sebut Annese usai pertandingan.
Setiap kali Persija melakukan penetrasi, dirasakannya atmosfer stadion bergemuruh. Berbeda ketika timnya (PSIS) membawa bola. “Saya justru mendengar antusiasme suporter lebih besar di tim lawan,” imbuh Annese.
PSIS memang tak bisa menggunakan markas sendiri, Stadion Jatidiri, Semarang, karena tengah direnovasi. Untuk itu, Laskar Mahesa Jenar menggunakan Stadion Moch Soebroto di Kota Magelang. Sementara saat menjamu tim-tim lawan yang mempunyai basis suporter besar, memakai Stadion Sultan Agung, Bantul.
Kekalahan 1-4 dari Persija diakui Annese juga merupakan kesalahan strategi yang diterapkannya. Itu akan menjadi bahan evaluasinya untuk menatap laga selanjutnya. (JPC)