Takut Gempa Susulan, Korban Gempa Banjarnegara Tak Berani Masuk Rumah

  • Bagikan

BANJARNEGARA, RAKYATJATENG – Korban gempa bumi yang melanda Kecamatan Kalibening, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, masih terlihat syok dan tak berani masuk ke rumah. Selain kondisi rumah yang rusak parah, warga juga khawatir terjadi gempa susulan.

“Sebagian besar berada di luar rumah, ya di jalan-jalan karena tak berani masuk rumah. Kan sebagian besar rumahnya rusak, roboh, retak-retak sehingga bahaya juga jika masuk rumah,” ujar seorang relawan, Imron Rosyadi, Rabu (18/4).

Menurut dia, gempa bumi tektonik dengan kekuatan 4,4 skala richter (SR) menimbulkan banyak kerusakan. Gempa berpusat pada kedalaman empat kilometer pada jarak 52 kilometer utara Kebumen pada Rabu 18 April 2018 sekitar pukul 13.28 WIB.

Warga Desa Leksana, Kecamatan Karangkobar, Banjarnegara itu menambahkan, meski tidak berada di lokasi pusat gempa tapi cukup merasakan getaran hebat. Setelah menerima informasi lokasi terdampak gempa, dia pun langsung meluncur ke tempat kejadian.

“Tadi ya kerasa keras sekali goyangannya. Padahal jarak rumah saya dengan Kalibening itu sekitar 10 kilometer. Alhamdulillah di rumah tidak ada yang retak atau rusak akibat gempa itu. Setelah gempa berhenti saya segera ke lokasi kejadian untuk membantu warga,” jelasnya.

Pagi ini, relawan Partai Perindo kembali bersiap terjun ke lokasi bencana gempa bumi di Kecamatan Kalibening, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah. Mereka akan membantu membersihkan puing-puing bangunan runtuh serta memperbaikan rumah warga.

“Pukul 08.00 WIB akan ke lokasi bencana lagi untuk membantu korban gempa. Agendanya adalah membantu membersihkan puing-puing bangunan yang runtuh, tapi nanti juga menyesuaikan dengan kondisi di lapangan,” ujar relawan Imron Rosyadi, Kamis (19/4).

Sebelumnya sejumlah relawan Perindo juga diterjunkan untuk membantu proses evakuasi korban setelah terjadi gempa berkekuatan 4,4 SR pada Rabu 18 April pukul 13.28 WIB. Bahkan, hingga Rabu malam relawan masih membantu menyiapkan segala keperluan korban gempa di pengungsian.

“Semalam sampai pukul 11 malam saya di lokasi pengungsian. Setelah dipastikan semua bisa istirahat saya pulang, dan ini siap-siap kembali ke lokasi. Nanti jika dibutuhkan untuk evakuasi kami siap, karena juga ada ambulans,” terang Wakil Ketua DPD Partai Perindo Kabupaten Banjarnegara itu.

Sekadar diketahui, gempa mengguncang Kecamatan Kalibening Banjarnegara menewaskan dua orang. Selain itu sebanyak puluhan orang menderita luka akibat tertimpa reruntuhan bangunan. Sebanyak lebih dari 2.000 warga harus mengungsi karena rumahnya rusak. (sdn)

  • Bagikan