PILGUB JATENG: Blusukan ke Grabag Magelang, Ganjar Bicara Menggali Potensi Lokal

  • Bagikan

MAGELANG, RAKYATJATENG – Calon gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo terus melakukan “blusukan” menjelang hari pemilihan. Kali ini, pasangan nomor urut 1 ini nampak akrab warga dengan duduk di atas tikar berkumpul bersama di trotoar depan Pasar Grabag Magelang, Rabu (18/4) malam.

Ganjar yang berpasangan dengan Taj Yasin ini membicarakan soal potensi wisata yang sebenarnya banyak dimiliki Magelang. Jika dikelola dengan baik maka pendapatan masyarakat maupun pemasukan daerah dari sektor ini dapat meningkat.

“Menggali potensi lokal, seperti tempat-tempat wisata yang ada di Grabag ini. Banyak yang bisa kita tampilkan guna menarik minat wisatawan baik lokal maupun manca untuk datang ke sini,” ungkap Ganjar Pranowo.

Potensi wisata menurut Cagub Jateng petahana ini tak harus selalu tentang kekayaan alam yang ada. Kesenian maupun kearifan lokal lainnya dapat lebih ditonjolkan dengan mengemasnya dalam even-even budaya.

Terkait Pilkada Jateng yang akan digelar tahun ini, Ganjar Pranowo berharap ajang lima tahunan tersebut dapat berlangsung dengan aman dan damai. Ia juga meminta kapada masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya dengan baik guna menentukan perjalanan Jateng lima tahun mendatang.

Kesempatan berkumpul dengan warga Grabag ini juga dimanfaatkan Ganjar Pranowo untuk menunjukan olah vokalnya dengan menyanyikan lagu Bento ciptaan Iwan Fals. Di hadapan ribuan warga, pria penggemar musik-musik keras ini membawakan lagu yang pernah populer ditahun 1989 itu mirip penyanyi aslinya.

Sementara itu koordinator acara, Catur ‘Pette’ Widodo mengatakan sengaja jagongan dengan Ganjar Pranowo ini digelar di tepi jalan yang mengapit terminal dan Pasar Grabag tersebut agar seluruh warga bisa mengikutinya. Tema yang diusung yakni ‘Menjaga Keberagaman Sebagai Bentuk Konkret Menjaga Kebhinnekaan’.

“Tujuan agar warga Grabag tetap menjaga keberagaman dan kebersamaan. Pilihan boleh berbeda saat pemilihan, namun setelah usai tetap menjadi warga Grabag tanpa ada permusuhan,” jelasnya.

Kegiatan ini dimeriahkan pula dengan kesenian Erang-erang dari Dusun Wiyono Desa Grabag Magelang. Ganjar Pranowo juga sempat memberikan buku berjudul ‘Kontroversi Ganjar’ kepada warga yang mau bernyanyi bersamanya di atas panggung. (kr)

  • Bagikan