Pelatih PSMS Medan: Waspadai Penyerang PSIS Semarang!

  • Bagikan

MEDAN, RAKYATJATENG – Pelatih PSMS Medan Djadjang Nurdjaman menaruh kewaspadaan terhadap barisan penyerang PSIS Semarang, termasuk legiun asingnya, ketika kedua tim saling berhadapan di Stadion Moch Soebroto, Minggu (15/4).

Djadjang mengatakan, PSIS kini sudah berubah menjadi tim berbahaya sejak ditangani Vincenzo Annese. Dalam dua laga terakhir, mereka mampu menahan imbang Bali United dan Bhayangkara FC.

“Saya lihat PSIS tim yang bagus. Saat ini klub-klub promosi Liga 1, seperti PSIS, Persebaya [Surabaya], dan PSMS sudah bisa disejajarkan dengan klub yang ada di Liga 1. Jadi semua sama kuat,” ujar Djanur, sapaan Djadjang.

“Kerjasama mereka bagus. Mereka juga punya penyerang yang bagus, juga pemain-pemain asingnya. Pastinya kami antisipasi.”

Apalagi PSMS juga tidak diperkuat dua pilarnya, Antoni Putro Nugroho dan Fredyan Wahyu, yang masih memulihkan cedera. Antoni sedang menjalani fisioterapi, dan diperkirakan butuh waktu dua pekan untuk pulih. Sementara Ucil, sapaan Fredyan, tidak dipaksikan tampil, walau kondisinya sudah 70 persen.

“Kalau dipaksakan main, takutnya kondisinya semakin buruk. Sedangkan Antoni dulu pernah cedera. Setelah dioperasi, sembuh. Jadi ini kena di titik berbeda. Kalau kenanya satu titik, lumayan ringan, tapi ini dua sampai tiga titik. Tidak perlu operasi, tapi perlu dikompres, fisioterapi saja,” beber dokter tim Indra Feriadi.

Indra juga belum bisa memastikan penyembuhan Abdul Rohim. Penjaga gawang andalan ini dikhawatirkan terkena anterior cruciate ligament (ACL) yang bisa memakan waktu penyembuhan cukup lama.

“Kalau kena, bisa memakan waktu penyembuhan bulanan. Kalau hanya memar trautamatik, kurang lebih hanya enam minggu lebih. Saya belum bisa omong lebih banyak, karena masih dugaan awal. Nanti saya mau lihat fotonya,” katanya. (gl)

  • Bagikan