Bulog Surakarta Sudah Salurkan 80,1 Ton Beras untuk Operasi Pasar

  • Bagikan

SOLO, RAKYATJATENG – Triwulan pertama 2018 ini, Perum Bulog Subdivre III Surakarta telah menyalurkan 80,1 ton beras. Penyaluran beras Bulog ini dilakukan melalui operasi pasar (OP) triwulan pertama. OP pun telah berakhir per 3 Maret.

Kasi Analisa Harga dan Pasar Perum Bulog Subdivre III Surakarta, Doni Kuswardono menjelaskan, OP dimulai sejak Desember 2017. Penyaluran dilakukan baik untuk beras kualitas medium hingga premium. Melalui OP yang dilakukan di pasar-pasar tradisional.

”Kami distribusikan melalui pedagang-pedagang yang ada di pasar. Untuk menekan harga beras dan mengembalikannya ke HET (harga eceran tertinggi, red),” jelas Doni kepada Jawa Pos Radar Solo, Kamis (5/4).

OP pada Januari, tercatat 70,1 ton beras tersalurkan. Sedangkan periode Februari-Maret, ada sekitar 10 ton beras yang tersalurkan. ”OP ini kami gelar sesuai instruksi Kementerian Perdagangan untuk mengendalikan harga. Diharapkan harga bahan pangan stabil,” tandasnya.

Menjelang Ramadan ini, sudah ada surat edaran dari Kementerian Perdagangan untuk gerakan stabilitas harga. Ada lima pasar tradisional yang ditunjuk. Di antaranya Pasar Gede, Pasar Legi, dan Pasar Harjodaksino.

”Selain itu menjelang puasa dan Lebaran, masyarakat banyak yang menggelar hajatan. Maka dari itu kami juga mengupayakan stabilitas harga gula pasir, gula Jawa, pisang, dan beberapa kebutuhan lainnya,” terang Doni.

Wakil Ketua TPID Surakarta, Bandoe Widiarto mengaku saat ini harga beras cukup stabil. Mengingat April ini diperkirakan petani sudah mulai panen. Sehingga menjelang Ramadan diperkirakan stok beras mencukupi. (JPR/JPC)

  • Bagikan