Jengkel Sering Diajak “Main” Pacar Sejenis, Lelaki Ini Tega Main Bunuh

  • Bagikan

RAKYATJATENG – Teka-teki kasus pembunuhan terhadap seorang pria berinisial AN (42), warga Kabupaten Musirawas, Provinsi Sumatera Selatan, oleh RF (22), warga Kabupaten Tanjab Timur, mulai terkuak. Dari pengembangan penyidik Satreskrim Polresta Jambi, terungkap kalau RF kesal dengan kekasih sesama jenisnya itu.

“Tersangka mengaku kesal dengan korban,” kata Kasat Reskrim Polresta Jambi, Kompol Yudha Lesmana seperti dikutip Jambi Independent (Jawa Pos Group), Kamis (5/4).

Kata dia, setiap usai berhubungan intim, RF memang sering memberi AN uang. Tapi lama-lama, AN ini sering mengajaknya untuk berhubungan. “Ini yang membuat RF kesal,” kata dia.

Puncaknya, adalah saat AN berada di Kota Jambi. Dia lalu menghubungi RF, untuk bertemu di Hotel Sarina, Jalan Dewi Sartika, Kelurahan Beringin, Kecamatan Pasar Jambi.

Saat itu lah, RF mengajak seorang rekannya untuk menemui AN, hingga akhirnya mereka menghabisi nyawanya. Saat ini kata Yudha, polisi menduga bahwa RF sudah merencanakan pembunuhan ini. “Kita masih dalami terus motifnya,” kata dia.

Apalagi, polisi melihat bahwa pelaku sengaja membawa gunting saat bertemu korban.

RF sendiri ditangkap Senin (26/3) lalu sekira pukul 15.30 di sebuah toko bangunan, Jalan A Yani, Tanjung Balai Karimun, Batam. Rupanya, dalam pelariannya selama ini, RF bekerja sebagai buruh.

Informasi yang didapat, di hari naas, Minggu (19/3) tahun lalu, sekira pukul 10.10, AN check in di kamar nomor 4 Hotel Sarina. Tak lama kemudian, sekira pukul 12.46, datanglah RF bersama seorang pria lainnya berinisial IN.

Keduanya pun diajak AN masuk ke dalam kamar. Di sana, mereka (maaf, red) melakukan hubungan sesama jenis. Saat itu, AN langsung dicekik dari belakang oleh RF. Tentu saja AN kalang kabut.

Dia pun berusaha meronta sekuatnya. Agar korban tak bergerak, IN pun ikut membantu, dengan cara menindih tubuh korban. Mulut AN lalu dibekap dengan bantal, sementara RF langsung menikam gunting ke perut korban sebanyak satu kali. Dalam keadaan tak berdaya, AN hanya bisa terkulai lemah.

Demi memastikan korbannya tak berkutik, IN pun mengambil gunting dan kembali menikam perut korbannya satu kali, hingga dia tewas. Selanjutnya kedua pria ini mengambil uang tunai dan kartu ATM milik korban, lalu pergi meninggalkannya begitu saja di atas kasur. Mereka pun menguras uang di rekening itu, sebesar Rp 17 juta. Mayat AN sendiri baru ditemukan petugas hotel saat akan membersihkan kamar, pada keesokan harinya sekira pukul 15.30.(JPC)

  • Bagikan