Lusa Pasar Wonodri Semarang Dibongkar, Hari Ini Seluruh Pedagang Diharuskan Pindah ke Tempat Relokasi

  • Bagikan

SEMARANG, RAKYATJATENG – Para pedagang Pasar Wonodri, Kota Semarang, diharuskan pindah ke area relokasi yang telah disediakan maksimal hari ini, Rabu (4/4). Pasalnya, Dinas Perdagangan Kota Semarang segera membongkar seluruh area Pasar Wonodri pada Jumat (6/4) lusa, seiring akan dilakukan pembangunan pasar tersebut.

Menurut Kepala Dinas Perdagangan Kota Semarang, Fajar Purwoto bahwa batas waktu yang diberikan telah disampaikan kepada para pedagang saat dilakukan sosialisasi pada akhir Maret lalu.

“Rabu ini, batas terakhir pedagang membongkar sendiri kiosnya dan memindahkan barang dagangan ke pasar relokasi. Jumat besok pasar Wonodri kami bongkar,” jelas Fajar, Rabu (4/4).

Dikatakannya, ada sekitar 500 pedagang yang berjualan di Pasar Wonodri yang terletak di Kelurahan Wonodri, Kecamatan Semarang Selatan. Jumlah tersebut meliputi pedagang yang berjualan di dalam pasar maupun di luar pasar atau yang disebut pedagang pancakan.

Saat ini, proyek pembangunan Pasar Wonodri senilai Rp 24 miliar telah selesai dilelangkan. Sehingga pembangunan akan segera dimulai dalam waktu dekat ini.

“Diharapkan proses relokasi dapat berlangsung cepat dan lancar. Bila pedagang tidak segera pindah, maka proses pembangunan Pasar Wonodri Baru akan terganggu karena pemenang lelangnya sudah ada,” ujarnya.

Fajar mengungkapkan, lapak pedagang di area relokasi yang berada di Jalan Wonodri Raya telah jadi secara keseluruhan. Lapak sementara tersebut berjumlah 210 unit, dengan luasan 1,5×1,5 meter.

Diharapkan, jika pekerjaan sudah dilakukan mulai Mei, maka pada Desember mendatang pekerjaan sudah selesai. Selanjutnya Januari 2019 semua pedagang termasuk pedagang yang ada di Jalan Wonodri Baru dapat menempati pasar yang baru.

Pasar Wonodri yang baru nantinya dibangun tiga lantai, dengan dua lantai untuk pedagang dan lantai atas untuk aula dan kantor kepala pasar.

“Jadi nanti tidak ada lagi pedagang yang di pinggir jalan Wonodri ini, semuanya bersih dan wajib masuk pasar,” katanya.

Pemkot Semarang memang terus mengebut dalam penataan dan revitalisasi pasar-pasar tradisional.

Untuk tempat relokasi, pihaknya memanfaatkan lokasi di sepanjang Jalan Wonodri. Untuk keperluan itu, pihak Pemkot telah berkoordinasi dengan instansi lain untuk melakukan penutupan di jalan itu. Nantinya, masyarakat dapat melintas di jalan depan kelurahan atau di samping rumah makan Laras Roso.

“Kami pilih lokasi ini untuk tempat relokasi sementara karena dekat dengan pasar. Selain itu, lokasinya juga strategis dan mampu menampung semua pedagang,” bebernya.

(mrd-tj/yon)

  • Bagikan