Baku Tembak dengan TNI di Papua, Kelompok Bersenjata Tinggalkan Bayi

PAPUA, RAKYATJATENG – Baku tembak terjadi saat TNI mengusir kelompok kriminal separatis bersenjata (KKSB) yang berusaha membakar sebuah kampung di Tembagapura, Papua. Pihak KKSB yang melarikan diri meninggalkan seorang bayi di lokasi baku tembak.

“Pada dini hari tanggal 3 April Pasukan TNI menemukan sekelompok KKSB berusaha membakar, namun sempat diusir dengan tembakan sehingga mereka melarikan diri dengan meninggalkan seorang bayi di tengah-tengah kancah pertempuran,” kata Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Infanteri Muhammad Aidi dalam keterangannya, Selasa (3/4).

Beruntung bayi tersebut tidak terkena peluru. Saat ini, pihak TNI merawat bayi tersebut di kampung yang telah berhasil direbut oleh TNI dari KKSB.

“Bayi berhasil diselamatkan, dibungkus dengan selimut selanjutnya digendong oleh seorang prajurit untuk dibawa ke kampung. Namun, pengejaran akhirnya tidak dilanjutkan karena anggota TNI sibuk mengurusi bayi sedangkan momen tersebut dimanfaatkan oleh KKSB untuk melarikan diri,” ucapnya.

Selain merawat bayi yang ditinggal KKSB, TNI juga mengumpulkan dan menenangkan masyarakat. Dalam operasi tersebut, pihak TNI mengerahkan 50 orang prajurit.

“Sesaat setelah kampung direbut dan dikuasai oleh pasukan TNI yang dipimpin oleh Danbrigif 20/IJK Kolonel Inf Frits Pelamonia selaku Dansatgas, Kolonel Frits mengumpulkan dan menenangkan masyarakat agar tidak ketakutan dan trauma. Dalam operasi ini TNI menurunkan pasukan sebanyak 50 orang terdiri dari 20 orang Yonif 751/R, 20 orang Yonif 754/ENK dan 10 orang Mako Brigif,” ujar Aidi.

Sebelumnya, baku tembak antara TNI dan KKSB terjadi di Kampung Banti, Tembagapura, Timika, Papua. Akibatnya 1 anggota TNI gugur dan 2 anggota KKSB tewas.

“Satu orang anggota TNI bernama Pratu Vicky Rumpasium asal dari Sorong, Papua Barat gugur sebagai Kusuma Bangsa. Sementara dari Pihak KKSB terpantau lewat drone tewas dua orang dan puluhan lainnya luka-luka,” ujar Kapendam XVII/Cenderawasih, Kolonel Inf Muhamad Aidi melalui keterangan persnya. (dtc)