Harga Turun Tajam, Beras Sumbang Deflasi di Jateng

  • Bagikan
SEMARANG, RAKYATJATENG - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Tengah mencatat bulan Maret 2018 terjadi deflasi sebesar 0,004 persen. Kelompok bahan makanan terutama turunnya harga beras mempunyai andil besar dalam deflasi Jawa Tengah disusul daging ayam ras, telur ayam ras, kacang panjang dan kentang. Kepala BPS Provinsi Jawa Tengah Margo Yuwono mengatakan beras turunnya cukup tinggi karena andilnya juga cukup tinggi dalam penghitungan inflasi. "Beras turunnya cukup tajam 0,2134 persen, daging ayam ras 0,0260 persen, telur ayam ras 0,0198 persen, kacang panjang 0,0153 persen dan kentang 0,0123 persen semua disumbang oleh kelompok bahan makanan," katanya saat menyampaikan berita resmi statistik di kantornya, Senin (2/4). Jika dilihat dari periode sama dengan tahun 2017 juga mengalami deflasi sebesar 0,12 persen. Walaupun Jawa Tengah mengalami deflasi namun inflasi juga terjadi di semua ibukota provinsi di pulau Jawa. Inflasi tertinggi terjadi di Serang sebesar 0,23 persen, Bandung 0,21 persen, Yogyakarta. 0,15 persen, Jakarta 0,09 persen, Surabaya 0,06 persen dan inflasi terendah di Semarang sebesar 0,05 persen. "Walaupun deflasi ada kelompok lainnya masih mengalami inflasi meskipun tipis seperti bawang putih dan merah, nangka muda dan cabai merah," tuturnya. (sm)
  • Bagikan

Exit mobile version