Kecelakaan Beruntun di Jalur Blackspot, Empat Tewas

  • Bagikan

JEMBER, RAKYATJATENG – Kecelakaan maut yang makan korban jiwa kembali terjadi, Jumat (30/3) pukul 02.00 kemarin. Kecelakaan ini terjadi di jalur blackspot Jalan Raya Dharmawangsa, Rambipuji. Sebuah mobil Honda Jazz N 875 NN yang disopiri Faizul Ihsan (23 tahun) menabrak dua kendaraan sepeda motor dan satu mobil jenis Hyundai Atoz.

Akibatnya, empat orang meninggal. Dua di antaranya mahasiswa IAIN Jember. Korban tewas adalah Slamet Suharto, 41, pengendara sepeda motor P 6715 QN warga Kelurahan Jember Lor, Patrang. Kemudian Erwiningsih, 37, sopir Hyundai Atoz P 1446 KJ, warga Dusun Krajan, Desa Balung Lor, Kecamatan Balung. Sementara, dua mahasiswa IAIN adalah Fitri Irwanti, 19, warga Jalan Arak-Arak, Kecamatan Suboh, Situbondo. Dengan M Ryan Setiawan (19) pengendara sepeda motor Honda Beat N 6376 NBA warga Dusun Tempurejo RT 003/RW 01, Desa Tempurejo, Kecamatan Bagorejo, Banyuwangi.

Terjadinya kecelakaan bermula saat Honda Jazz yang disopiri Faizul Ihsan melaju dari arah timur dengan kecepatan tinggi. Sampai di depan Bank Bintang Niaga, mobil tersebut menabrak sebuah tembok di sisi kiri jalan.

Karena melaju dengan kecepatan tinggi, Jazz langsung oleng dan menabrak pengendara sepeda motor Honda Beat P 6715 QN yang dikendarai Slamet Suharto. Kemudian Jazz menabrak Hyundai Atoz P 1446 KJ milik Erwiningsih, warga Balung yang melaju dari arah barat.

”Saking kerasnya tabrakan, pengendara sepeda motor (Slamet Suharto, Red) itu terlempar ke aspal dan meninggal di TKP,” ujar Sodik, 52, saksi mata yang warga setempat.

Setelah membentur Hyundai Atoz inilah, Jazz yang disopiri Faizul Ihsan ini berputar arah (menghadap ke arah timur). ”Setelah berbalik arah, sopir Jazz terlempar dari dalam mobil yang dikemudikan,” jelas Sodik.

Setelah berputar arah, ternyata mobil masih berjalan. Giliran M Ryan Setiawan, yang mengendarai motor Beat N-6376-NBA bersama Fitri Irwanti ditabrak.

Semua korban yang mengendarai sepeda motor mengalami luka yang cukup parah. Slamet Suharto yang tertabrak pertama, mengalami patah tulang serta luka di bagian kepala. Demikian juga dengan M Ryan Setiawan dengan Fitri Irwanti.

Bahkan, kondisi Erwiningsih cukup mengenaskan. Korban yang tergencet bodi mobil sulit dikeluarkan. Warga dan petugas baru bisa mengeluarkan korban setelah mobil di potong dengan mesin gerinda. “Semua korban yang ditabrak meninggal dunia. Namun, sopir jazz yang menabrak hanya mengalami luka ringan saja. Kelima korban ini sempat dilarikan ke puskesmas Rambipuji,” jelasnya.

Sebelum tewas, M Ryan Setiawan, salah satu korban, sempat kritis. Bahkan, sempat dirujuk ke IGD RSD dr Soebandi Jember. Namun, sekitar pukul pukul 12.00 kemarin, Ryan Setiawan menghembuskan napas terakhir di RSD dr Soebandi Jember. Padahal, Ryan (mahasiswa Fakultas Syariah semester 2) dengan Fitri ini akan mengikuti kejuaraan silat di Purwokerto.

Menurut Marsha, teman sekampus korban, dua mahasiswa IAIN itu baru saja mengikuti latihan di kampus, sebagai persiapan tampil di kejuaraan silat di Purwokerto.

Sementara, Kasat Lantas Polres Jember AKP Prianggo Parlindungan melalui Ipda Adam SH, Kanitlaka Satlantas Polres Jember menjelaskan, polisi masih mencari saksi-saksi di lokasi kejadian. Sebab, setelah dilakukan olah TKP, mobil Jazz yang dari arah timur tidak ada upaya untuk mengurangi kecepatan.

”Pada benturan pertama, kedua hingga ketiga, tidak ada bekas rem sama sekali,” katanya. Bahkan, polisi curiga sopir Jazz pembawa petaka ini terpengaruh narkoba.

Oleh karena itu, polisi melakukan tes urine pada Faizul Ihsan untuk mengetahui apakah sopir ini dalam kondisi sadar atau tidak saat mengemudikan mobil.

”Empat kendaraan yang terlibat, yakni dua mobil dan dua motor diamankan di Unit Lakalantas Polres Jember. Dalam kecelakaan beruntun ini, tiga meninggal di TKP, sedangkan satu meninggal di rumah sakit,” pungkas Ipda Adam.

(JPR/jpc)

  • Bagikan