Ditemukan 16 Tulang, Jasad Driver Go-Car Korban Pembunuhan di Sumsel Dievakuasi

  • Bagikan

PALEMBANG, RAKYATJATENG – Jasad sopir taksi online di Palembang, Sumatera Selatan, yang menjadi korban pembunuhan telah dievakuasi. Polisi memastikan jasad tersebut adalah Tri Widyantoro (44).

“Kerangka korban ini ditemukan setelah kita menangkap dua pelaku pada Kamis malam dan langsung dilakukan interogasi dan pengembangan,” kata Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Selamet Widodo di Rumah Sakit Bhayangkara, Sabtu (31/3).

Dari hasil pengembangan itu, pelaku mengaku membuang jasad korban di tepi Sungai Musi, Desa Muara Sungsang, Banyuasin. Keesokan harinya atau Jumat (30/3) sekitar pukul 16.30 WIB, polisi dan tim forensik melakukan evakuasi kerangka korban.

Di sana tim menemukan 16 buah tulang korban beserta pakaian dan tali yang digunakan untuk menjerat korban. Polisi menyimpulkan kerangka tersebut adalah Tri, sopir Go-Car yang hilang hampir 2 bulan lalu.

Selain kerangka, turut diamankan sejumlah barang bukti milik korban dari tangan kedua pelaku. Barang bukti itu antara lain mobil Avanza putih, sebuah STNK sepeda motor atas nama korban, dan dua ponsel korban.

“Motifnya masih kami dalami dan belum dapat dipastikan karena baru ditangkap. Jelas mereka adalah pelakunya dan kuat dugaan kerangka yang ditemukan juga adalah korban. Tapi tetap harus tes DNA dulu oleh dokter forensik, dicocokkan dengan keluarga,” kata Selamet.

Sebagaimana diketahui, kedua pelaku berinisiak BI dan Pl ditangkap di Palembang dan Banyuasin oleh tim Subdit Jatanras Polda Sumsel, Kamis (29/3) malam. Dari penangkapan itu, Pl ditembak mati karena melawan saat akan ditangkap.

“Pelaku ada empat orang, baru dua yang ditangkap. Kami imbau untuk dua pelaku lain agar menyerahkan diri saja atau kami kejar ke mana pun mereka pergi,” kata Kasubdit Jatanras AKBP Erlin Tangjaya.

Korban Tri Widyantoro dikabarkan hilang pada Kamis (15/2) setelah mengantar penumpang. Korban mendapat order dari Palembang dengan tujuan Kenten Laut, Banyuasin. Sejak saat itu, korban tidak lagi diketahui keberadaannya.

Dua minggu setelah korban hilang, polisi berhasil menemukan ponsel korban yang dijual oleh pelaku. Polisi terus melakukan penyelidikan sampai akhirnya berhasil menangkap pelaku, dan jasad korban pun dievakuasi. (dtc)

  • Bagikan