Polisi Gulung Komplotan Bandar Narkoba Jaringan Internasional di Aceh, 1 Tewas Ditembak

  • Bagikan

ACEH, RAKYATJATENG – Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Aceh menangkap dua orang diduga bandar narkoba jaringan internasional di Kecamatan Kutaraja, Kota Banda Aceh, Aceh. Satu di antaranya tewas ditembak petugas karena melarikan diri.

Mereka adalah MU (33) warga Medan Johor, Kota Medan, RS (26) warga Tanah Jambo Aye Aceh Utara dan MN (35) warga Banda Raya, Kota Banda Aceh. MU dan RS merupakan bandar narkoba yang masuk daftar pencarian orang (DPO) BNN Pusat selama ini sedangkan MN rekan dari keduanya.

“Kita dapat informasi bahwa dua orang DPO BNN Pusat sedang berada di Kota Banda Aceh. Kita selidiki dan petugas pun mengendus keberadaan mereka,” kata Kabid Pemberantasan BNNP Aceh, Amanto dalam keterangannya kepada wartawan, Jumat (30/3).

Setelah mengetahui keberadaannya, petugas langsung melakukan penangkapan terhadap dua bandar tersebut bersama seorang rekannya di sebuah warung di kawasan Kecamatan Kutaraja pada Kamis (29/3) sore. Saat petugas memeriksa lebih lanjut dan diketahui bahwa MU merupakan pengendali baram haram tersebut selama ini.

Petugas kemudian melakukan pengembangan ke Kota Lhokseumawe atas informasi yang mereka berikan. Namun, sampai di kawasan Lampenereut, Aceh Besar, MU melakukan perlawanan dan melarikan diri dengan meloncat dari mobil dalam kondisi tangannya sudah terlepas dari borgol.

“Petugas mengambil tindakan tegas dan terukur terhadap tersangka MU. Dia terkena peluru petugas dan tewas karena kehabisan darah. Tersangka meninggal karena kehabisan darah di TKP. Jenazahnya kemudian dibawa ke RS Bhayangkara Polda Aceh,” sebut Amanto.

Sebelumnya, Subdit II Dit Narkoba Polda Aceh menangkap JA (32) warga Lhoksukon, Aceh Utara pada Jumat (23/3) lalu di kawasan Syamtalira Bayu. Petugas berhasil menyita sabu bungkus paket besar sabu ukuran 1 kg.

“Kita lakukan penyamaran melakukan transaksi sabu dengan tersangka. Saat kita tangkap, kita dapat sabu dari tangannya. Dia bernyanyi, dan menyebutkan ada pelaku lainnya baik di Aceh maupun di Malaysia. Kita terus memburu jaringan tersebut,” kata Dir Narkoba Polda Aceh Kombes Agus Sartijo. (dtc)

  • Bagikan