Bercanda Pura-pura Tenggelam, Eh Tenggelam Beneran, Lelaki di Sragen Ditemukan Tewas di Sungai

  • Bagikan

SRAGEN, RAKYATJATENG – Bermain berujung petaka. Kejadian ini dialami Angga Erfandi, 19, warga Dusun Ujung Biru, Desa Brayu, Kecamatan Wonotunggal, Batang. Santri Pondok Pesantren (Ponpes) Almusani di Desa Genengduwur, Kecamatan Gemolong ini ditemukan tewas tenggelam di Sungai Padas, tak jauh dari pesantren tersebut.

Kejadiannya, sekitar pukul 16.00 WIB, Angga bersama 20 santri lainnya berenang di Bendungan Natah. Selang 10 menit berenang dia mengerjai teman-temannya seolah-olah tenggelam dan meminta tolong kepada rekan-rekannya.

Seperti dikutip Jawaposcom, Jumat (30/3), awalnya aksi jahilnya sukses memperdaya teman-temannya. Lantas dia pun mengulangi aksinya itu. Tapi kali ini ternyata tubuhnya benar-benar tenggelam ke dasar bendungan. Saat itu dia sebenarnya sudah berteriak minta tolong kepada teman-temannya. Namun, oleh rekan-rekannya dibiarkan karena mereka mengira Angga pura-pura tenggelam seperti sebelumnya.

Setelah ditunggu beberapa saat tidak muncul ke permukaan, rekan-rekannya jadi panik. Mereka baru sadar kalau Angga ternyata benar-benar tenggelam. Kejadian ini kemudian dilaporkan ke pengurus pesantren dan warga setempat. Setelah itu mereka mencari tubuh Angga.

Kabar ini juga disampaikan ke Polsek Gemolong. Dipimpin Kapolsek AKP Supadi, tim langsung menuju ke lokasi untuk membantu proses evakuasi. Akhirnya tubuh Anggar ditemukan sudah dalam kondisi tidak bernyawa. Selanjutnya tubuh korban dibawa oleh petugas dari Polsek Gemolong ke RSUD Gemolong untuk dilakukan visum.

Kasus sama sebelumnya juga dialami Dias Wasono Putro, 18. Santri Ponpes Abdolus Sofiah Desa Glonggong, Kecamatan Nogosari, Boyolali itu juga meregang nyawa tenggelam di aliran Sungai Padas, tak jauh dari pesantren tersebut. Dias awalnya juga bercanda pura-pura tenggelam. Akhirnya, nyawanya benar-benar melayang setelah tenggelam di sungai tersebut.

Terkait kejadian tersebut, Kasubag Humas Polres Sragen AKP Muryati mewakili Kapolres Sragen AKBP Arif Budiman menyampaikan, tidak ada tanda-tanda kekerasan dari tubuh korban. Selain itu petugas juga menghubungi keluarga untuk dijemput. ”Sudah diserahkan kepada pihak keluarga di Polsek Gemolong,” tuturnya. (JPR/JPC)

  • Bagikan