Pjs Walikota Tegal: Hindari Kampanye Hitam dan Berita Hoax
TEGAL, RAKYATJATENG - Di Kota Tegal akan diadakan dua gelaran pemilihan kepala daerah (pilkada), yaitu Pemilihan Gubernur (pilgub) Jawa Tengah dan Pemilihan walikota (pilwakot) Tegal. Keduanya akan digelar serentak pada 27 Juni mendatang.
Untuk menjaga agar Kota Tegal tetap aman dan kondusif, maka semua pasangan calon dan pendukungnya harus menjaga situasi agar tetap aman. Mereka dilarang untuk menyebarkan kampanye hitam atau pun berita bohong alias hoax.
Harapan itu diungkapkan Pejabat Sementara (Pjs) Walikota Tegal Achmad Rofai saat talk show Walikota Menyapa, Senin (26/3). Talk show Walikota Menyapa yang diadakan di Lembaga Penyiaran Publik Lokal Radio Sebayu dihadiri Kapolres Tegal Kota Jon Wesly Arianto SIK.
"Semua pasangan calon dan juga pendukungnya jangan menyebarkan kampanye hitam atau pun berita hoax," tegas Achmad Rofai.
Dia menegaskan, dalam mengikuti tahapan pemilu tersebut, pasangan calon dan tim suksesnya tidak boleh saling menjelek-jelekkan dan mengadu domba dengan pasangan calon lain karena hal tersebut bertentangan dengan aturan yang ada.
“Hal tersebut berpotensi merusak kondusivitas Kota Tegal yang sudah terjaga dengan baik selama ini,” jelasnya.
Rofai juga mengajak tokoh masyarakat, tokoh agama dan semua komponen masyarakat Kota Tegal untuk tetap menjaga kondusivitas Kota Bahari. "Peran mereka sangat dibutuhkan," tuturnya.
Hal senada juga diungkapkan Kapolres Tegal, AKBP. Jn Wesly Arianto, S.I.K. Dia menghimbau semua komponen untuk menjaga kondusivitas selama proses tahapan Pilkada di Kota Tegal.
Kepolisian sudah melaksanakan upaya-upaya dalam rangka menjaga kelancaran dan kondusivitas, di antaranya dengan melaksanakan Operasi Mantab Praja Candi 2018, yakni pengamanan di setiap tahapan-tahapan pilkada.
Kepolisian juga sudah menginventarisasi potensi ancaman-ancaman yang muncul dan antisipasinya. Upaya pertama secara preventif juga dilakukan Satgas Nusantara, yakni turun langsung di masyarakat, menjalin kemitraan dengan tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk menciptakan situasi aman.
“Kami melaksanakan patroli skala besar, utamanya pada hari-hari besar dan hari libur. Kegiatan lainnya, mendeklarasikan antihoax ke semua jajaran,” ujar Kapolres.
Kapolres juga menyampaikan pihaknya sudah melakukan upaya-upaya pertama secara prefentif ada satgas Nusantara melakukan kegiatan turun kepada masyarakat, menjalin kemitraan dengan tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk menciptakan aman situasi, serta melaksanakan patroli sekala besar terutama pada hari-hari besar dan hari libur. (rdrtgl/yon)