Cara Gerindra untuk Menangkan Sudirman Said-Ida, Ini Strateginya

  • Bagikan

SOLO, RAKYATJATENG – Pilkada Jawa Tengah 2018 tinggal 3 bulan lagi. Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Tengah Sudirman Said dan Ida Fauziah perlu bekerja keras untuk mendongkrak popularitas dan elektabilitas mereka. Pasalnya, calon gubernur pesaing mereka adalah Ganjar Pranowo, petahana yang popularitasnya di Jawa Tengah tidak lagi diragukan.

Partai Gerindra sebagai pengusung pasangan calon Sudirman Said dan Ida sadar benar bahwa keduanya harus lebih dikenal masyarakat Jawa Tengah. Berbagai strategi disiapkan dan siap diimplementasikan. Salah satu strateginya adalah dengan mengirimkan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno untuk berkampanye di Jawa Tengah.

Selama beberapa hari, Sandiaga hadir di sejumlah tempat untuk berkampanye bersama Sudirman Said dan Ida. Menurut Sandi, dia ditugaskan langsung oleh Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.

“Saya punya tugas ada di seluruh Jawa Tengah tugas langsung dari Pak Prabowo. Hari ini di Solo, dua minggu lalu di Semarang, ke depan akan ke Purwokerto dan turun di beberapa daerah untuk mensosialisasikan Pak Dirman dan Bu Ida kepada masyarakat,” tuturnya, Minggu (25/3).

Menurut Sandiaga, tak sulit untuk meningkatkan popularitas pasangan Sudirman Said-Ida Fauziah karena sambutan masyarakat terhadap kedua tokoh ini sangat baik. Partai koalisi, lanjut dia, juga ingin bergerak cepat untuk memperkenalkan pasangan calon Sudirman Said-Ida Fauziah kepada masyarakat.

Dari survei internal yang dilakukan, menurut Sandiaga, 40 persen masyarakat yang menyatakan mendukung pasangan calon yang lain tersebut berubah mendukung terhadap paslon yang diusungnya setelah diberikan pemahaman dan sosialisasi.

“Kami ingin Pak Dirman ini lebih dikenal di sini. Karena kalau dilihat survei yang kami miliki dan tidak pernah pernah kami rilis begitu masyarakat mengenal Pak Dirman, mereka menyenangi sosok Pak Dirman,” ujar Sandiaga.

“Para relawan juga harus menjangkau daerah-daerah yang memang belum dijangkau Pak Sudirman dan Bu Ida untuk menyampaikan pesan-pesan dan menangkap aspirasi kepada masyarakat,” tambah pria yang menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta itu di lain kesempatan.

Menurut Sandiaga, ini tak sulit karena pasangan Sudirman Said dan Ida memiliki komitmen tinggi dalam mewujudkan pemerintahan yang bersih dan mempercepat pembangunan. Selain itu, kampanye yang dilakukan juga bersifat mempersatukan. “Artinya kampanye Pak Dirman bukan kampanye yang memecah belah. Karena rakyat Indonesia, khususnya di Jawa Tengah ini kan guyub rukun. Ini yang harus dijaga ke depan,” ungkapnya.

Sayangnya, saat berada di Solo, kemarin, Sandiaga tidak didampingi oleh Sudirman Said. Menurut dia, SS sedang mengikuti agenda yang tidak bisa ditinggalkan.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Ferry Juliantono mengatakan bahwa Gerindra akan menerapkan strategi perang gerilya untuk memenangkan Sudirman Said dan Ida. Gerindra, lanjut dia, sudah melakukan komunikasi politik dengan partai koalisi di Sragen dan sepakat untuk membentuk tim pemenangan hingga di tingkat desa.

“Pembentukan tim pemenangan yang dilakukan partai-partai koalisi sekarang sudah mencapai tingkat tim pemenangan di desa,” kata Ferry di Solo, Jawa Tengah, Minggu petang.

Menurut Ferry, Gerindra menargetkan, tim pemenangan untuk pasangan calon Sudirman Said-Ida Fauziah sudah sampai ke tingkat tempat pemungutan suara (TPS) dalam sebulan ke depan. Ketika ditanyakan soal strategi gerilya yang dimaksud, Ferry hanya mengatakan, sarana dan prasarana untuk mendukung metode perang gerilya itu sudah siap.

“Sehingga tinggal mengedepankan dan mendorong kegiatan para relawan seperti di Solo. Paling tidak bisa menjadi model bagi padangan Pak Sudirman Said dan Ibu Ida Fauziah,” ungkap Ferry. (kcm)

  • Bagikan