Ratusan Wisatawan Jepang Kunjungi Semarang dengan Kapal Ocean Dream

  • Bagikan

SEMARANG, RAKYATJATENG – Sebanyak 517 wisatawan Jepang berlabuh di dermaga Pelabuhan Tanjung Emas Semarang. Mereka menempuh perjalanan panjang dari Yokohama, Jepang, dengan kapal pesiar Ocean Dream.

“Ini merupakan kunjungan ke Jawa Tengah untuk pertama kali. Nanti mereka akan mengikuti city tour di Semarang dan Candi Borobudur,” kata Kasi Promosi Disporapar Jateng, Mieke, Sabtu (24/3).

Dia mengatakan, wisatawan mancanegara itu akan diajak berkeliling untuk melihat bangunan-bangunan ikonik Kota Semarang. City tour itu di antaranya akan mengunjungi Kota Lama, Lawang Sewu, serta mengunjungi beberapa sekolah.

“Wisman Jepang memang menjadi salah satu target prioritas yang akan kami tarik ke Jawa Tengah, selain China, Thailand dan Timur Tengah. Agar mereka tidak hanya kenal Bali tapi juga mengetahui Jawa Tengah memiliki potensi wisata yang bagus juga,” terangnya.

Untuk menarik kesan wisatawan, berbagai rangkaian kegiatan disiapkan untuk pemyambutan. Tak hanya pemberian cenderamata, mereka juga mendapat suguhan hiburan berupa pertunjukan seni tradisional yang diiringi gamelan dan tari.

“Penyambutan di Jawa Tengah ini paling meriah. Bahkan, Bali kalah dalam penyambutannya. Sepertinya benar-benar disiapkan dengan serius. Kami sangat senang dan ini sangat berkesan, terlebih pertunjukan tradisi itu,” ujar Deck Administrator Ocean Dream, Judaswara Virga.

Pada pelayaran kali ini, Ocean Dream yang berbendera Panama tersebut bertolak dari Yokohama pada 7 Maret, dan kembali tiba di sana pada 23 April. Berlabuh di Koror Palau, Chile, Dili, Benoa, Semarang, Klang Malaysia, Yangon Myanmar, Singapore, Kamboja, Hainan China dan kembali ke Yokohama.

Ocean Dream merupakan salah satu kapal pesiar mewah yang diproduksi pada 1981. Kapal itu mulai berlayar untuk Carnival Cruise Line sebagai Tropicale pada 1982 dengan panjang 205 meter dan mampu membawa 1.422 penumpang dan awak kapal 550.

“Kapal ini menjadi bagian dari PBB peace boat yang mengusung misi kemanusiaan. Juga melakukan kampanye antinuklir, termasuk kampanye perdamaian,” pungkasnya. (snd)

  • Bagikan