Lelaki Aniaya Ayah dan Anak Mantu di Kendal, Kapolda Jateng: Pelaku Tidak Gila dan Motifnya Ingin Menguasai Tas Korban

  • Bagikan

SEMARANG, RAKYATJATENG – Aparat kepolisian terus mendalami kasus penganiayaan yang menimpa ayah dan anak mantunya di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah.

Seperti diberitakan sebelumnya, dua orang Agus Nurus Sakban dan mertuanya H Ahmad Zaenuri, warga Dukuh Krajan, Sesa Truko, kecamatan Kangkung, Kabupaten Kendal, dianiaya oleh seseorang yang diduga akan melakukan pencurian, Sabtu (17/3) lalu. Pelaku berinisial Sy alias Bg (35).

Menurut Kapolda Jateng Irjen Pol Drs Condro Kirono, bahwa kasus ini adalah percobaan pencurian dengan kekerasaan yang disertai dengan penganiayaan.

“Faktanya seperti itu. Pelaku atas nama Sy alias Bg. Dia dikenakan pasal 365 jo 53 dan subsider 351 tentang penganiayaan,” jelas Kapolda seusai upacara serah terima Jabatan Wakapolda Jateng dari Brigjen Pol Indrajit kepada Kombes Pol Drs Ahmad Luthfi di Gedung Borobudur Mapolda Jateng, Rabu (21/3).

Kapolda menjelaskan, hasil pemeriksaan tersangka oleh Polres Kendal, yang bersangkutan tidak saling mengenal, baik tersangka maupun korban. Motif tersangka, ingin menguasai tas milik istri Agus.

“Profesi pelaku pengamen di pasar. Kondisi ekonominya juga memprihatinkan. Punya anak satu sudah putus sekolah. Sehingga faktor ekonomi yang membuatnya ingin memiliki tas dengan menganiaya. Itu fakta yang harus diproses,” jelas Kapolda.

Kapolda juga menambahkan, pelaku dapat mempertanggungjawabkan perbuatannya. “Jadi tidak gila. sehingga pelaku ditahan dan diproses,” katanya.

Sebelumnya, Kabidhumas Polda Jateng Kombes Pol Agus Triatmaja S.H S.I.K mengatakan bahwa hasil pemeriksaan, pelaku berniat untuk mengambil tas milik Ulfa, istri Agus, dengan cara masuk ke dalam halaman rumah.

“Agar memudahkan untuk mengambil tas, pelaku melukai Agus Nurus Sakban dan KH Ahmad Zaenuri dengan senjata tajam berjenis golok,” kata Kabidhumas Polda Jateng, Senin (19/3).

Awalnya, pelaku ingin merampas tas yang dibawa Ulfa, ketika Ulfa hendak bepergian dengan suaminya, Agus Nurus Sakban.

Untuk memudahkan aksinya pelaku terlebih dahulu melukai Agus, agar tas yang dibawa Ulfa bisa direbut. Ulfa berteriak minta tolong dan didengar ayahnya, KH Ahmad Zaenuri.

Mendengar ada keributan, mertua Agus, yaitu KH Ahmad Zaenuri keluar. Namun Zaenuri juga langsung dibacok oleh pelaku.

Mengetahui ada keributan tersebut, warga beramai-ramai membantu korban. Pelaku langsung diamankan oleh warga. Pelaku juga sempat dihakimi massa, karena melawan.

Beruntung, ada warga yang menghubungi petugas, sehingga pelaku bisa diamankan oleh polisi. (sen/yon)

  • Bagikan