YOGYAKARTA, RAKYATJATENG – Gubernur Jateng nonaktif Ganjar Pranowo mengunjungi mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Buya Syafii Maarif di Gedung Grha Suara Muhammadiyah Yogyakarta, Selasa (13/3).
Saat itu Buya menilai kepemimpinan Ganjar Pranowo sebagai Gubernur Jateng di periode pertama sudah berjalan baik.
“Saya tidak ngerti detil ya tapi menurut saya oke lah,” kata Buya.
Menurut Buya, hal ini dibuktikan hasil survei Harian Kompas yang dipublikasikan hari ini. Disebutkan bahwa jika Pemilihan Gubernur Jateng dilaksanakan hari ini, Ganjar dan pasangannya Taj Yasin akan menang dengan 79 persen suara.
“Ternyata kalau penilaian (survei) tinggi itu menurut saya rasa rakyat sudah menentukan pilihannya,” tegasnya.
Selain itu Buya juga berpesan agar Pilgub Jateng berjalan damai dan tidak memecah belah rakyat seperti Pilgub Jakarta.
“Bertanding yang bagus dan fair, dan tidak ada black campaign,” pesannya.
Sementara Ganjar mengaku mendapat banyak petuah agar pelaksanaan Pilgub berjalan adem dan menjauhi fitnah.
“Saya meminta masukan dan petunjuk agar pilkada kita adem, bermutu, dan menyenangkan. Pilkada tidak perlu yang serem-serem dan fitnah, persatuan harus dijaga, jangan sampai masyarakat terbelah,” katanya.
“Saya sudah janji lama pengen sowan ke Buya. Tapi baru hari ini bisa diterima oleh Buya,” ujar Ganjar usai menemui Buya Syafii.
Sebelumnya, dari hasil survei Litbang Kompas pada akhir Februari hingga awal Maret 2018 memperlihatkan popularitas pasangan Ganjar Pranowo-Taj Yasin jauh lebih tinggi dibandingkan pasangan Sudirman Said–Ida Fauziah.
Dalam survei penjajakan yang dilakukan dengan simulasi pencoblosan, Ganjar-Yasin memperoleh 79 persen suara, Sudirman-Ida memperoleh 11,8 persen suara, dan 9,2 persen belum menentukan pilihan.
Sementara melalui pertanyaan terbuka (wawancara ), Ganjar-Yasin memperoleh 50,8 persen suara, Sudirman-Ida memperoleh 7,4 persen suara, dan 41,8 persen suara belum menentukan pilihan. (kcm-sm/yon)
