WONOSOBO, RAKYATJATENG – Calon Gubernur Jateng Sudirman Said berjanji akan memperhatikan nasib para petani yang sudah tua atau pensiunan petani.
Hal itu diungkapkan oleh pria yang akrab disapa Pak Dirman ini saat bersilaturahmi dengan ratusan petani kentang di Desa Tieng, Kecamatan Kejajar Kabupaten Wonosobo, Kamis (8/3).
“Uang sehari-hari untuk petani pensiun harus diperhatikan, pemerintah harus mulai memberi perhatian petani sepuh, karena banyak diantara mereka, nunggu belas kasihan,” katanya.
Menurut Pak Dirman, negara tidak boleh diam atas kondisi tersebut. Karena, kata Pak Dirman, mereka adalah pembayar pajak yang baik.
“Negara tidak boleh diam, diantara mereka bayar pajak, masak hari tuanya dibiarkan terlantar, tidak fair, untuk idenya pembayaran nanti bisa dipikirkan,” ujar Menteri ESDM RI periode 204-2016 ini.
Selain pensiunan petani, Pak Dirman juga berjanji untuk membantu menyelesaikan polemik kelangkaan pupuk yang kerap terjadi di tingkat petani.
Sebagai informasi, petani di kawasan itu sangat tergantung pada tanaman kentang. Di Desa Tieng saat ini terdapat 40 persen petani yang menanam kentang. Petani biasa menanam kentang pada Maret-April-Mei. Mereka memanen tiga bulan setelah masa tanam.
“Saya tadi dicurhati, ada petani yang kebutuhan 3 kwintal hanya diberi jatah 2 kilogram, agka itu sangat ekstrim, sehingga persoalan seperti ini harus diselesaikan, melalui program kartu tani mandiri,” jelas calon gubernur Jateng nomor urut 2 itu.
Bentuk perhatian kepada petani tersebut, imbuh Pak Dirman, adalah bagian dari 22 janji kerja yang muaranya adalah target pengurangan kemiskinan dari 12,23 persen menjadi 6 persen.
Hal itu, menjadi satu target yang cukup ambisius tapi bisa dilaksanakan. Termasuk adanya 5 juta lapangan kerja yang ber implikasi ada program nelayan, pertanian infrastuktur, perempuan sampai pariwisata.
“Kemiskinan dikurangi, lapangan kerja bertambah, itu temenan mboten ngalusi mboten korupsi,” pungkasnya. (sen/yon)