Mata Dewa, Film Indonesia Terinspirasi Peserta DBL Asal NTT

  • Bagikan

JAKARTA, RAKYATJATENG – Tanggal 8 Maret mungkin menjadi hari yang sangat dinanti oleh para pemain film Mata Dewa. Pasalnya pada hari tersebut, Mata Dewa mulai ditayangkan di seluruh bioskop Indonesia. Mata Dewa sendiri merupakan film bertema basket pertama di Indonesia. Film ini bercerita tentang seorang anak yang mengikuti kompetisi Developmental Basketballa Leage (DBL).

Film garapan Andi Bachtiar Yusuf ini terinspirasi dari kisah nyata seorang peserta DBL asal Nusa Tenggara Timur. Peserta tersebut mengalami kejadian yang kurang menyenangkan hingga kehilangan fungsi pengelihatan di salah satu matanya, namun ternyata Ia mampu memenangkan kompetisi tersebut. Hal inilah yang menjadi inspirasi hingga diangkat menjadi sebuah film.

Brandon Salim yang merupakan salah satu pemain dalam film ini mengatakan bahwa film ini akan menyajikan sesuatu yang berbeda dari film-film sebelumnya mulai dari film basket pertama hingga banyak motivasi yang disampaikan di film ini.

“Hal berbeda pastinya ada di film ini. Mulai dari slogannya saja sudah berbeda. Ini adalah film basket pertama di Indonesia. Menurut saya itu sudah menarik sekali karena belum pernah ada sebelumnya. Film ini sangat positif, menginspirasi apalagi banyak anak-anak muda yang kadang masih butuh motivasi di hidupnya,” ujar Brandon Salim di Kantor Okezone.

Dalam film tersebut, Brandon berperan sebagai Bumi. Bumi merupakan komando suporter tim basket sekolahnya, Sekolah Wijaya. Di awal film ini terlihat Bumi dan tim basketnya gagal menjadi juara saat final DBL. Membayar kesalahannya, setahun mendatang Bumi memutuskan untuk menjadi komando suporter tim SMA Wijaya agar tetap dapat mendukung tim basketnya.

Bukan hanya di Jakarta, pemain Mata Dewa mengadakan premier film di tiga kota besar. Mereka menggelar premier film tersebut di kota-kota yang menaruh minat pada DBL dan telah menembuskan para peserta DBL. Ketiga kota tersebut yaitu Jakarta, Yogyakarta dan Surabaya. Uniknya, ketika di Surabaya banyak penonton yang mengenakan baju basket. Mengingat Surabaya merupakan kota yang banyak melahirkan para peserta DBL.

Mata Dewa diisi oleh pemain muda seperti Brandon Nicholas Salim, Agatha Chelsea, dan dukung oleh Ariyo Wahab, Nino Fernandez, Dodit Mulyanto, Augie Fantinus, Valerie Tifanka, Arief Alfiansyah, Udjo, Imelda E. Budiman dan lainnya. (oz)

  • Bagikan