Cagub Sudirman Said Akan Canangkan APBD Jateng Pro Wong Cilik dan Pro Perempuan

  • Bagikan

SEMARANG, RAKYATJATENG – Karena perannya yang cukup besar, calon gubernur Jateng Sudirman Said bertekad menjadikan perempuan sebagai tulang punggung gerakan pembangunan di Jateng.

Menurut pria yang berhasil membubarkan praktek mafia migas tersebut ada hal yang sangat mengesankan ketika dia berkunjung ke salah salah satu pasar tradisional di Kota Semarang, Rabu (7/3). Di pasar itu, Sudirman Said sempat makan lontong di salah satu warung eceran.

Sudirman Said atau yang akrab disapa Pak Dirman itu mengatakan, sebagian besar pedagang adalah perempuan. Pada posisi itulah menurutnya yang sering disebut perempuan adalah individu yang sangat tangguh sangat kuat.

“Bayangkan mereka subuh sudah siap-siap, berdagang sampai siang. Pulang pasti sudah beberes rumah kemudian masak mengurus anak suami nyuci. Malam masih harus meladeni suami,” katanya.

Jadi tidak salah, lanjutnya, jika salah satu programnya dengan Ida Fauziah ingin menempatkan perempuan sebagai tulang punggung gerakan pembangunan di Jawa Tengah.

“Karena mereka punya ketangguhan dan kekuatan dan keuletan mereka terbukti menjadi pahlawan keluarga,” ujarnya.

Hal tersebut akan direalisasikannya dengan mendorong sebanyak mungkin perempuan masuk ke sektor enterpreneurship sebagai wirausaha dengan memberikan dukungan dari hulu ke hilir, berupa permodalan pelatihan managemen keuangan serta mendorong regulasi dan sampai pada meyakinkan akses pasar.

“Kami akan mendorong yang kecil menjadi menengah dari menengah jadi yang besar. Dengan cara memberi fasilitas dari hulu ke hilir. Terus menyediakan tempat mengadu atau tempat konsultasi serial usahanya,” tandasnya.

Dia juga mengungkapkan, akan menggandeng organisasi perempuan untuk memikirkan hal tersebut. “Sejak dulu kan di balik kisah bersejarah ada peran perempuan. Sebagai calon pemimpin Jateng satu-satunya, Ibu Ida ingin merealisasikan hal tersebut,” ungkapnya.

Pria yang juga berhasil membongkar kasus papa minta saham tersebut mengakui bahwa selama ini peran perempuan cukupĀ  besar, namun belum disertai dorongan seimbang dari pemerintah.

“Kita ingin mendorong lebih mengapresiasi itu, dengan memberikan dukungan lebih, memang sudah menjadi tulang punggung. Tapi kalau nanti semakin didukung tentu impact-nya semakin besar,” terangnya.

“Kan kami mencanangkan APBD pro wong cilik dan pro perempuan. Dan itu menjadi salah satu program kami, dengan bertekad melahirkan gerakan setara sejuta wirausaha perempuan,” tambahnya. (sen/yon)

  • Bagikan