Boyolali Punya Indrokilo, Kebun Raya Konservasi Tumbuhan Sekaligus Hiburan Rakyat

BOYOLALI, RAKYATJATENG - Destinasi wisata dan edukasi kian bertambah dengan kehadiran Kebun Raya Indrokilo. Kebun Raya Indrokilo terletak di Gunungsari, Kelurahan Kemiri, Kecamatan Mojosongo, Boyolali, Jawa Tengah. Letaknya sekitar lima kilometer dari Alun Alun Lor Boyolali.
Kebun raya ini dibuat oleh Pemerintah Kabupaten Boyolali dan sampai saat ini masih dalam tahap pengerjaan. Meski begitu wisatawan sudah dapat mengunjungi kebun raya seluas 8,9 hektar ini. "Indrokilo ini dulu tempat orang minta penglaris untuk berdagang atau minta jabatan. Saya akan ubah image Indrakilo dengan kebun raya ini," kata Bupati Boyolali Seno Samodro, belum lama ini.
Seno menjelaskan, konsep Kebun Raya Indrokilo akan dibangun sebagai lokasi konservasi tumbuhan sekaligus hiburan rakyat. Tumbuhan hutan hujan dataran rendah Jawa bagian Timur menjadi tema koleksi dari Kebun Raya Indrokilo.
Selain itu juga ada berbagai taman tematik seperti tumbuhan paku-pakuan, taman labirin, rumah kaca, taman pojok energi terbaharukan, dan tempat pembibitan. "Kebun Raya Indrokilo ini masuknya gratis, tetapi dengan syarat wisatawan hanya boleh jalan kaki atau naik sepeda. Sudah disiapkan tempat parkir. Nanti juga ada Wifi 10 megabyte," jelas Seno.
Untuk menarik minat wisatawan, Kebun Raya Indrokilo juga akan dilengkapi dengan bangunan artistik seperti patung Mahesa Jenar (pahlawan dalam cerita pewayangan) setinggi 30 meter, gerbang yang terinspirasi dari Chiang Kai Shek Memorial Hall di Taiwan, dan jembatan yang fotogenik.
Seno juga mengungkapkan Kebun Raya Indrokilo akan rutin menggelar acara musik dan budaya seperti musik jazz atau pentas wayang. "Harapan saya Indrokilo ini nanti bisa seperti Kebun Raya Bogor. Mari cintai alam seperti Anda mencintai diri sendiri," kata Seno.
Sampai saat ini Kebun Rraya Indrokilo masih dalam pengerjaan dan direncanakan rampung pada 2019. (kcm)