KPK Tangkap Tangkap Walikota Kendari dan Cagub Sultra, Segini Banyak Barang Buktinya
RAKYATJATENG, KENDARI - Menjelang Pilkada serentak, makin banyak kepala daerah yang terjaring operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Terkini, dalam operasi senyap yang digelar lembaga antirasuah Selasa (27/2) malam, Tim Satgas Penindakan KPK dikabarkan menangkap Wali Kota Kendari, ADP beserta ayahnya, AS, yang tak lain cagub Sulawesi Tenggara, dan beberapa pihak lain lain.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, dalam penangkapan terhadap orang nomor satu di wilayah Kendari, tim lembaga antirasuah mengamankan barang bukti uang dugaan suap senilai miliaran rupiah.
”Rp 1,5 miliar (barang buktinya),” bisik sumber penegak hukum yang enggan disebutkan namanya, kepada JawaPos.com, Rabu (28/2).
Uang tersebut terangnya, merupakan ‘duit pelicin’ yang diberikan seorang pengusaha agar mendapatkan proyek di pemerintahan yang dipegang ADP.
”Terkait proyek di PU,” kata sumber tersebut.
Namun, kendati membenarkan pangkal kasus dugaan suap-menyuap terkait uang pelicin sebuah proyek, sumber tersebut belum bisa menjelaskan secara detail. Pasalnya tim masih berada di lapangan untuk melakukan serangkaian pemeriksaan.
Sebelumnya diberitakan, Tim Satgas Penindakan KPK kembali melakukan operasi tangkap tangan (OTT) Selasa (27/2) malam. Dalam operasi senyap yang digelar di wilayah Provinsi Sulawesi Tenggara, tim lembaga antirasuah dikabarkan menangkap seorang kepala daerah.
Berdasarkan informasi yang dihimpun JawaPos.com, pihak yang ditangkap KPK adalah Wali Kota Kendari, ADP, dan ayahnya, AS. Selain keduanya, KPK juga mengamankan pihak lain yang diduga turut serta dalam kasus suap-menyuap.
Terpisah, terkait adanya OTT tersebut, Kabid Humas Polda Sultra AKBP Sunarto membenarkan jika ada pihak yang diamankan oleh KPK. Pihaknya katanya, hanya bersifat membantu kegiatan penindakan yang tengah dilakukan KPK.
"Ada beberapa orang yang sekarang diamankan dan diambil keterangannya. ADP dan AS," kata Sunarto kepada wartawan, Rabu (28/2).
Hingga saat ini belum dapat dikonfirmasi terkait kasus yang menyangkut penangkapan para pihak itu dan jumlah barang bukti yang diamankan dalam operasi tangkap tangan malam tadi.
Terpisah, ketika dikonfirmasi perihal adanya OTT yang digelar pihaknya, Ketua KPK Agus Rahardjo tidak menjawab panggilan telepon JawaPos.com. Pesan singkat berisi konfirmasi pun tak kunjung dibalas hingga berita ini diturunkan. Hal senada juga dilakukan kepada Juru Bicara KPK. (JPC/JPG)