Di Pilpres 2019, Alwi Hamu: Pak JK Menjadi King Maker
RAKYATJATENG, JAKARTA – Indonesia kini dihadapkan dengan dua agenda besar di tahun 2018 dan 2019, yakni Pilkada serentak pada Juni 2018 dan Pemilihan Presiden (Pilpres) di 2019.
Pasangan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (Jkw/JK) dipastikan akan berpisah pada Pilpres 2019 nanti. Perpisahan Jokowi-JK ini membuat publik bertanya-tanya, kemana arah politik Wapres JK di 2019 nanti.
Pertanyaan publik itu langsung dijawab oleh orang dekat Wapres JK, MH Alwi Hamu. Menurut Alwi Hamu, Wapres JK akan mengambil bagian di Pilpres 2019, tapi bukan sebagai calon Presiden atau Calon Wakil Presiden. Namun lebih sebagai king maker. “Pak JK menjadi king maker,” kata Alwi Hamu saat memberikan sambutan di Rapimnas ke-1 Institut L9 di Hotel Aryaduta, Senin (26/2).
Alwi Hamu yang kini menjabat Ketua Umum Institut Lembang Sembilan (L9) mengakui pihaknya sedang menunggu menunggu arahan dari Wapres JK selaku pendiri organisasi L9 ini. “Institut L9 akan menunggu arahan Pak Wapres soal Pemilu 2019,” akuinya.
Namun, Alwi Hamu menyadari penuh, bahwa dalam Undang-Undang (UU) negara seseorang tidak bisa menjabat satu jebatan lebih dari dua periode. “Dalam UU itu, Presiden dan Wakil Presiden tidak bisa menjabat lewat dari dua kali,” ucapnya.
Meski belum menentukan sikap, Alwi Hamu mengaku Institut L9 akan terus berbuat untuk kemajuan bangsa Indonesia. “Pak Wapres mengarahkan agar kita jangan selalu bicara politik, tapi berbuat bagi kemajuan bangsa yang diutamakan,” ujar Alwi Hamu. (fajar)