Bahaya Tertidur Saat Pesawat Lepas Landas

  • Bagikan
RAKYATJATENG, JAKARTA - Anda mungkin tergoda untuk mencoba tidur saat tengah menempuh perjalanan dengan menggunakan pesawat. Tapi, tertidur saat pesawat tengah lepas landas dan mendarat bisa menyebabkan beberapa implikasi kesehatan yang serius. Ketika sebuah pesawat naik ke udara atau turun ke tempat tujuannya, tekanan udara di kabin berubah dengan cepat sesuai dengan ketinggian. Jika Anda tidak siap menyesuaikan diri dengan hal tersebut, maka hal itu bisa mendatangkan malapetaka pada gendang telinga Anda. "Perubahan cepat di ketinggian memengaruhi tekanan udara di telinga. Hal ini menyebabkan vakum di tabung eustachi membuat telinga terasa seperti tersumbat," kata seorang apoteker Inggris, Angela Chalmers, seperti dilansir laman Nypost, Minggu (25/2). "Cobalah untuk tidak tidur saat lepas landas dan turun (landing), karena hal ini ini bisa menyebabkan telinga Anda tersumbat," jelas Chalmers. Menurut MedlinePlus, sebuah situs informasi kesehatan oleh US National Library of Medicine, jika telinga Anda tersumbat, maka hal ini bisa menimbulkan sejumlah masalah kesehatan, seperti pusing, infeksi telinga, kerusakan drum telinga dan yang paling parah, mimisan serta gangguan pendengaran. Tetap terjaga saat lepas landas dan mendarat bisa membantu "menyamakan" tekanan udara pada gendang telinga Anda. "Menelan atau menguap membuka tabung eustachius dan memungkinkan udara mengalir masuk atau keluar dari telinga tengah. Hal ini membantu menyamakan tekanan pada kedua sisi gendang telinga," MedlinePlus menjelaskan. "Jika tabung eustachi diblokir, maka tekanan udara di telinga tengah berbeda dari tekanan di luar gendang telinga," pungkas MedlinePlus. Mengunyah permen karet, minum air putih dan mengisap permen lolipop adalah cara lain untuk mencegah agar telinga Anda tidak menghalangi saat Anda terbang lagi.(jpnn)
  • Bagikan

Exit mobile version