Inilah Daftar Barang Jusuf Kalla hingga Sri Mulyani yang Akan Dilelang

RAKYATJATENG, JAKARTA - Kementerian Keuangan melalui Direktorat Jenderal Kekayaan Negara akan melelang sejumlah barang milik Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menteri Kabinet hingga Direktur Utama (Dirut) Bank BUMN.
Mengutip keterangan tertulis, Jakarta, Minggu (25/2), lelang sendiri kan berlangsung pada hari Rabu tanggal 28 Februari 2018 mendatang di Galeri Nasional Indonesia, Jakarta.
Sedangkan untuk dapat melihat barang-barang yang mereka lelang, barang akan dipamerkan lewat Open House pada hari Selasa, 27 Februari 2018 pukul 09.00 – 16.00 WIB di Galeri Nasional Indonesia.
Berita RekomendasiJusuf Kalla hingga Menteri Kabinet Kerja Lelang Barang Pribadi secara SukarelaSri Mulyani Minta Pejabat Kementerian Keuangan Saling Akur
Jusuf Kalla dan sang istri, Mufidah Jusuf Kalla melelang 21 barang yang terdiri dari 11 kain, 3 stel pakaian wanita, 2 dasi, 4 sepatu wanita, dan 1 sepatu dasi.
Adapun harga tertinggi dari barang yang dilelang yaitu kain songket Sumatera Barat Henni Adli berbahan sutera (sarung dan selendang) milik Mufidah dengan nilai limit Rp2.110.000. Sedangkan untuk sisanya, masing-masing memiliki nilai limit yang sama yakni Rp500.000.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melelang satu baju batik tulis lengan panjang motif bunga, merk Nena dengan ukuran M. Adapun nilai limit berada diangka Rp5.000.000.
Menteri BUMN Rini Soemarno melelang 2 barang yakni baju batik tulis lengan panjang, rancangan Obin Batik, motif parang berbahan sutera dengan nilai limit Rp5 juta. Kemudian, kain batik tulis warna dasar hitam dengan motif bunga dengan nilai limit Rp500.000.
Barang yang ditawarkan Menteri Kesehatan Nila Farid Moeloek yakni 6 kain. Dimana harga termahal yakni kain songket Sumatera Barat dengan nilai limit Rp2,5 juta, sedangkan kain dengan nilai limit terendah sebesar Rp400.000.
Menteri Luar Negeri Retno Lestari melelang tiga barang yakni cookis jar keramik dari Belanda dengan nilai limit Rp500.000, tas handbag besar merk Givenchy berikut pouch dengan nilai limat Rp3 juta, kemudian topi piknik floppy hat dengan nilai limit Rp250.000.
Lalu ada pula Menteri Agraria dan Tata Ruang/ Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Sofyan Djalil yang melelang 3 barang. Barang termahal berupa piring english
porselin paintings limited edition Malcom D. Johnson dengan nilai limit Rp1,5 juta. Kemudian kedua sisanya yakni sajadah, dimana harga termurah pada sajadah merk “Velteksa Turkiye” dengan nilai limit Rp250.000.
Menteri Perindustrian Airlangga Hartato melelang satu pasang sepatu merk Equator berbahan kulit dengan nilai limit Rp750.000.
Sedangkan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi melelang 3 barang terdiri dari 2 lukisan dan 1 gitar. Dimana lukisan yang menceritakan kehidupan pedesaan, ukuran 80 X 80 cm menjadi termahal dengan nilai limit Rp5 juta. Adapun gitar akustik menjadi termurah dengan nilai limit Rp500.000.
Adapun dari para pejabat Kementerian Keuangan melelang sebanyak 12 barang. Dimana satu set perlengkapan golf yang terdiri 13 stik golf dan 1 tas golf milik Direktur Jenderal (Dirjen) Pajak Robert Pakpahan dengan nilai limit Rp10 juta.
Sementara itu, sepatu bermerk Felix Verguso milik Dirjen Bea dan Cuka Heru Pambudi menjadi yang termurah dengan nilai limit Rp1.000.
Selain itu, terdapat juga Dirut Bank BRI Suprajarto yang melelang lukisan bunga teratai ukuran 147x110 cm karya I Wayan Suarmadi dengan nilai limit Rp15 juta.
Sedangkan Dirut Bank BNI Achmad Baiquni melelang kain songket Palembang disertai benang emas dengan nilai limit Rp3 juta.
Terdapat dua cara untuk bisa mengikuti lelang yakni melalui e-auction atau konvensional. E-auction (close bidding) yakni penawaran lelang secara tertulis melalui internet. Adapun pembayaran dapat dilakukan melalui pembuatan virtual account (akun) di website www.lelangdjkn.kemenkeu.go.id.
Adapun untuk penawaran versi konvensional dilakukan secara lisan seperti lelang pada umumnya. Peserta diharuskan hadir pada waktu lelang berlangsung. Adapun pembayarannya dapat dilakukan melalui transfer atau tunai kepada Bendahara Penerimaan Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL).
Dalam lelang ini terdapat uang jaminan yang harus disetorkan terlebih dahulu. Tentunya besaran uang jaminan setiap benda berbeda-beda. (oz)