Pertahankan Motornya, Pemuda Tewas Diclurit Begal
RAKYATJATENG, PASURUAN - Aksi kejahatan jalanan begal motor masih meneror warga Pasuruan. Kawanan begal pun kian nekat. Sabtu (24/2) sore, seorang pemuda pun harus meregang nyawa lantaran disabet celurit saat berupaya mempertahankan motornya yang hendak dibawa kawanan begal di area Perumahan Bea Cukai, Lecari.
Kawanan pelaku gagal mencuri motor korban. Namun nahas, nyawa pemuda yang sehari-hari bekerja sebagai kuli bangunan itu tidak tertolong.
Pemuda bernasib nahas itu diketahui bernama Ahmad Azuzil Isomi, 27. Ia merupakan warga Jalan Trunojoyo, Lingkungan Lecari, Kelurahan Tapaan, Kecamatan Bugul Kidul, Kota Pasuruan.
Informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Bromo, sekitar pukul 16.30, Azuzil mengunjungi Fauzi, temannya yang menjadi satpam di Perumahan Bea Cukai. Tiba di pos satpam, Azuzil lantas memarkir motor Honda Beat N 5029 XE miliknya di depan pos. Setelah itu, Azuzil asyik ngobrol dengan Fauzi.
Sekitar pukul 17.00, Fauzi melihat dua pria tak dikenal menuntun motor Azuzil yang tak dikunci setir. Seketika itu, Fauzi memberitahu korban jika motornya dimaling.
Azuzil langsung bergegas mengejar pelaku. Mengetahui aksinya dipergoki sang pemilik, pelaku bukannya kabur. Malah, pelaku menantang korban. Hingga kemudian, korban dan pelaku terlibat perkelahian.
Melihat hal itu, Fauzi lantas berlari ke arah selatan untuk meminta bantuan. Perkelahian antara korban dengan pelaku berjalan tidak seimbang. Apalagi, salah seorang pelaku kemudian mengeluarkan sebilah celurit dan menyabetkannya pada pinggang kanan korban. Azuzil pun tersungkur di jalan masuk dekat pintu gerbang.
Melihat korban bersimbah darah, pelaku lari ke arah utara dan meninggalkan motor korban. Peristiwa itu kemudian dilaporkan ke Polsek Bugulkidul. Saat polisi tiba, Azuzil sudah tidak bernyawa. Korban pun langsung dibawa ke ruang pemulasaran RSUD dr Soedarsono Kota Pasuruan.
“Korban hendak mempertahankan motor miliknya yang hendak diambil pelaku. Saat satpam datang, korban sudah tewas tersungkur di jalan,” ungkap salah satu warga setempat, Sam.
Kapolsek Bugulkidul, Kompol Maryono mengatakan, saat pihaknya datang, kondisi korban sudah tidak bernyawa. “Korban alami luka bacok di pinggang kanannya. Motifnya masih kami telusuri. Yang jelas pihak keluarga enggan untuk diotopsi,” terangnya.
Fauzi sendiri langsung diperiksa terkait peristiwa yang menimpa temannya itu. Sementara itu, Mulyanto, paman korban yang ditemui di kamar mayat RSUD dr Soedarsono mengatakan, korban pamit ke keluarganya untuk pergi ke pos satpam perumahan.
Saat itu korban mengaku hendak menemui Fauzi. Pihak keluarga tak menyangka jika kepergian Azuzil itu menjadi perpisahan pada keluarga. Pihak keluarga korban meminta kepolisian menangkap pelaku. (JPR/indopos)