Buka Pameran Keris di Kendal, Fadli Zon: Keris Warisan Budaya Dunia

  • Bagikan
RAKYATJATENG, KENDAL - Keris adalah pusaka nusantara dan bagian dari identitas budaya nasional, sehingga kegiatan pelestarian maupun pengembangannya perlu dipertahankan. Hal itu diungkapkan Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon juga selaku Ketua Umum Serikat Nasional Perkerisan Indonesia (SNKI) saat membuka Sarasehan dengan tema “Penguatan Mental dan Spiritual untuk Mencegah Disintegrasi Bangsa Melalui Budaya Keris”, Rabu (21/2) Di Pendopo Kabupaten Kendal. “Keris sudah diakui warisan agung budaya dunia, ini merupakan pengakuan pertama terhadap budaya asli Indonesia kemudian disusul pengukuhan terhadap batik dan wayang, sehingga perlu dipertahankan,” kata Fadli. Dia menyatakan, budaya keris merentang mulai dari barat hingga ke timur Nusantara. Menurutnya, hal itu menandakan bahwa keris merupakan salah satu warisan kebudayaan yang berakar kuat di dalam tradisi masyarakat Indonesia. Sehingga dapat menajadi salah satu pemersatu bangsa untuk mencegah disintegrasi bangsa. Budaya, lanjutnya, adalah elemen penting pembentukkan karakter, sekaligus menjadi identitas yang membedakan satu komunitas atau bangsa dari komunitas atau bangsa lainnya. Tanpa budaya, orang tidak memiliki identitas. “Itu sebabnya, kita harus melestarikan dan mengembangkan kebudayaan, termasuk keris ini,” jelasnya, seperti dimuat kendalkab.go.id. Politisi dari Gerindra ini menyatakan, keris sebagai identitas budaya nasional telah menjadi bagian dari ekonomi kreatif, terutama di panggung diplomasi. Dalam praktek diplomasi kita, saat ini keris telah menjadi salah satu cenderamata dalam kegiatan diplomasi kenegaraan. Sementara Bupati Kendal dr. Mirna Anissa, M.Si menyampaikan ucapan Selamat Datang “sugeng rawuh” di Kabupaten Kendal kepada  Fadli Zon (Wakil Ketua DPR RI dan selaku Ketua Umum SNKI) beserta rombongan. "Saya menyambut baik kegiatan ini, diharapkan dapat meningkatkan ikatan tali silaturrahim dan kerjasama di berbagai bidang, sehingga diharapkan kedepan dapat membawa kemajuan pembangunan yang lebih baik dalam rangka mengembangkan dan melestarikan seni budaya di Indonesia seperti keris," kata Bupati. Menurut Bupati, keris Indonesia sudah diakui masuk dalam daftar Warisan Budaya Dunia. Hal ini menunjukan bahwa Indonesia adalah bangsa yang luhur. Melalui kegiatan ini, Bupati mengajaksemua lapisan masyarakat untuk mencintai seni dan budaya bangsa. Sehingga karya seni dan budaya seperti Keris yang mempunyai nilai adiluhung, tidak ditinggalkan. "Jangan sampai kita justru mengadopsi budaya luar yang belum tentu sejalan dengan jiwa Bangsa Indonesia," ucapnya. Kesenian dan kebudayaan adalah kekayaan sekaligus kebanggaan nasional yang harus dicintai dan dijaga. "Saya melihat yang masih mempunyai keris sekarang ini, merupakan keturunan atau warisan dari orang tuanya. Nah, sekarang ini saatnya kita juga mulai mengenalkan keris pada generasi muda kita biar karya budaya kearifan lokal ini tetap terjaga eksistensinya. Membangkitkan ghiroh anak-anak muda untuk nguri-nguri atau melestarikan budaya. Mudah-mudahan kegiatan ini menjadi kekuatan budaya kita, dan menyampaikan bahwa keris sangat memberikan arti untuk kepentingan daerah, bangsa dan negara," ujar Bupati Mirna. (hms)
  • Bagikan

Exit mobile version