Kata Kapolda, Jateng Masih Aman dan Kondusif

  • Bagikan
Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Condro Kirono seusai membuka Rakernis Intelkam di Patra Jasa Semarang, Rabu (21/2).

Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Condro Kirono seusai membuka Rakernis Intelkam di Patra Jasa Semarang, Rabu (21/2).

FAJAR.CO.ID, SEMARANG – Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Condro Kirono, menekankan agar di jajaran Inteljen di Polda sampai Polres memiliki kemampuan meningkatkan deteksi dini dan deteksi aksi untuk mereduksi gangguan kamtibmas yang akan terjadi, khususnya yang akan mengganggu jalannya pilkada.

Hal itu diungkapkan Kapolda seusai membuka Rakernis Intelkam dengan tema “Intelkam Polda Jateng Siap Melaksanakan Deteksi Aksi guna Mereduksi Gangguan Kamtibmas Dalam Rangka Menghadapi Pilkada Serentak 2018” di Patra Jasa Semarang, Rabu (21/2).

Kapolda menjelaskan, gangguan Kamtibmas dan menjadi perhatian adalah tokoh-tokoh agama, ulama, pendeta dan sebagainya, ini yang harus ditingkatkan deteksi dini.

“Karena Bapak Presiden sudah memerintahkan Wakapolri dan Kapolda. Beliau memerintahkan agar kasus-kasus yang terkait gangguan-gangguan terkait kamtibmas dan terkait para tokoh agama di berbagai wilayah di luar Jawa Tengah, itu harus dilihat motifnya, apakah ada keterkaitannya satu sama yang lain. Untuk ini Kapolri sudah membentuk satgassus,” ujar Kapolda.

Dia menjelaskan, untuk Polda di luar kejadian untuk melakukan antisipasi pencegahan.

Khusus di Polda Jawa Tengah telah memerintahkan untuk pejabat Polda dan Polres serta Polsek untuk melakukan secara masif silaturahmi dan pendekatan ke tokoh-tokoh agama, kepada ulama, pendeta dan sebagainya.

Kegiatan pendekatan itu bisa dilakukan dengan bermalam di pondok-pondok, melakukan patroli dialogis saat ada kegiatan keagamaan di hari Minggu dan Jumat, komunikasi, ikut tabliq akbar, dan shalat Subuh berjamaah. “Sehingga kedekatan aparat  keamanaan untuk memberikan jaminan bahwa tokoh masyarakat dan tokoh agama, ulama, itu akan dijamin keselamatan 1×24 jam,” tegas Kapolda.

Menurutnya, pihaknya tidak berharap adanya provokasi di ranah keagamaan. “Ini harus waspada agar tidak terpecah belah antar umat beragama,” tuturnya.

Untuk Jateng, kata Kapolda, masih kondusif dan aman. “Dan ini terus kita tingkatkan. Intensitas kedekatan kita tingkatkan,” imbuhnya.

Dalam waktu dekat pihaknya juga akan meresmikan paguyuban umat beragama di tingkat kecamatan agar lebih mendekatkan lagi dengan akar rumput. (sen)

  • Bagikan