Anda Kerap Berfirasat Buruk? Ini Nama Kondisi Medisnya
FAJAR HEALTH - Memiliki firasat buruk sesekali dalam hidup Anda mungkin tidaklah mengkhawatirkan, namun apa yang terjadi ketika hal ini menjadi kebiasaan Anda?
Contoh, Anda seorang istri yang sedang menati suami yang terlambat pulang kerja, padahal hari sudah larut. Ponselnya tidak dapat dihubungi dan perasaan Anda tidak enak, apakah terjadi sesuatu padanya di jalan. Atau Anda seorang suami yang mengantarkan istri ke bandara menuju luar kota. Tidak ada kabar darinya meski jadwal landing-nya sudah lewat beberapa jam, Anda kemudian cemas dan tak ada hentinya memeriksa ponsel Anda.
Namun semua kecemasan Anda itu terbayar setelah mendapatkan kabar dari orang-orang yang Anda khawatirkan. “Motor aku mogok mah, nyari bengkel malam-malam gini gak ada yang buka,” kata suami Anda yang telat pulang. “Pah aku sudah sampe di hotel aku nginap yah, HP aku lowbat baru bisa ngabarin,” kata istri Anda mengabarkan dua jam setelah ia mendarat.
Jika pikiran ini sering menghampiri Anda, bisa dipastikan Anda mengalami kondisi yang bernama catastrophising.
“Catastrophising atau pemikiran katasropik adalah bentuk pemikiran yang negatif di mana seseorang berpikir tentang situasi dengan kemungkinan terburuk,” kata terapis prilaku kognitif Marie McGeechan dari The Albany Center.
“Hal ini dapat menjurus pada stress atau kecemasan dan akan menjadi masalah dikemudian hari jika tidak biarkan”.
Adapun bahaya depresi jika dibiarkan tanpa perawatan:
1. Berat badan yang naik atau turun
2. Sakit pada fisik
3. Penyalahangunaan obat-obatan
4. Serangan panik
5. Keinginan untuk mengisolasi diri
6. Keinginan untuk bunuh diri
7. Keinginan untuk melukai diri sendiri
Untungnya, kondisi ini bukan tanpa solusi. Selain dapat diatasi dengan teknik cognitive behaviour therapy, Anda dapat mengendalikannya dengan membuat catatan atau diary tentang mood baik Anda.
Apa gunanya mencatat tentang hari Anda yang indah? Catatan ini dapat Anda gunakan untuk menyadarkan Anda setiap kali pikiran katastropik itu datang. Membaca tulisan Anda tentang sesuatu yang baik dan positift diklaim sangat baik untuk mengembalikan keseimbangan emosional Anda. (ruf/fajar)
Sumber: Metro.co.uk