Waspada! Kecanduan Gadget Bisa Bikin Anak Alami Ganguan Jiwa

  • Bagikan
FAJAR.CO.ID, JAKARTA - Penggunaan gadget kepada anak memantik perhatian Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI). Pasalnya, hal tersebut berdampak buruk pada perilaku si anak. Contohnya saja pada kasus baru-baru ini di daerah Bondowoso, Jawa Timur. Komisioner Bidang Pornografi dan Cyber Crime KPAI Margaret, Aliyatul Maimunah mengatakan ada dua anak di daerah itu mengalami kecanduan akut dalam penggunaan gadget, hingga mereka dirawat di Poli Jiwa RSUD dr Koesnadi Bondowoso, Jawa Timur. “Mereka bisa marah besar sampai membanting-banting benda atau menyakiti diri sendiri jika diminta melepaskan smartphone dari tangannya,” katanya dalam pesan singkat yang diterima JawaPos.com, Jumat (19/1). Berkaca pada kasus tersebut, Margaret meminta orang tua bijak mengatur ritme penggunaan gadget oleh anak. KPAI, lanjut dia, mengajak orang tua untuk meningkatkan perannya dalam memberikan literasi digital dan pendampingan kepada anak. Sebab, orang tua adalah ujung tombak dalam perlindungan anak. “KPAI meminta para orang tua di Indonesia lebih mewaspadai adanya perilaku adiksi dalam penggunaan gadget,” imbuhnya. Menurut Margaret, pada era teknologi ini memang sangat baik untuk anak dalam meningkatkan pengetahuan dan mendapatkan informasi secara cepat dan tepat, dengan sebuah layar kecil dalam genggaman tangan. Namun juga ada hal negatif dalam penggunaan gadget. Diharapkan, orang tua hendaknya membangun komitmen yang baik dengan anak tentang pembatasan waktu penggunaan gadget. “Serta melakukan pendampingan saat anak menggunakan gadget agar terhindar dari perilaku adiksi serta bebas dari pornografi dan cyber crime,” kata Margaret. KPAI juga meminta pemerintah pusat maupun pemerintah daerah untuk melakukan sosialisasi tentang literasi digital secara menyeluruh bagi masyarakat dan orang tua di seluruh pelosok Indonesia. Itu sebagai salah satu tindakan pencegahan demi mencapai Indonesia yang ramah anak. Sementara itu, Margaret juga mengajak masyarakat untuk sama-sama membangun budaya melapor. Sehingga jika ada kasus anak yang mengalami kecanduan gadget, maka masyarakat bisa segera melaporkannya kepada KPAI. “Kami yakin diluar sana banyak orang tua yang anaknya mengalami kecanduan gadget dan mungkin tidak menyadari perubahannya, bahkan tidak menyadari bahwa ini merupakan gangguan jiwa,” pungkasnya. (Fajar/JPC)
  • Bagikan

Exit mobile version