Ciptakan Pilgub Jateng Yang Bersih, LCKI Terjunkan Ratusan Relawan

  • Bagikan

RAKYATJATENG, SEMARANG – Perlehatan pesta demokrasi dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Jateng yang akan digelar 27 Juni mendatang, menjadi perhatian bagi Lembaga Cegah Kejahatan Indonesia (LCKI) Kota Semarang.

Melalui Badan Pengurus Kota, LCKI Kota Semarang menyatakan sikap, agar Pilgub Jateng bisa mendapatkan pemimpin Jateng 5 tahun ke depan yang baik, bersih dan bisa membawa Jateng lebih maju.

Ketua LCKI Kota Semarang Doni Sahroni mengatakan, pernyataan sikap ini disampaikan mengingat lembaganya merupakan bagian dari komunitas masyarakat di Kota Semarang khususnya dan masyarakat Jawa Tengah pada umumnya.

“Oleh karena itu, perlu adanya peran aktif semua pihak guna menjaga situasi tenang dan wujudkan Pilgub Jateng yang aman, damai dan kondusif,” katanya, kemarin.

Doni menjelaskan, sejumlah poin penting dalam pernyataan sikap ini diantaranya, mengharapkan semua warga untuk memberikan hak suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS) dan juga menghimbau masyarakat untuk memilih pemimpin yang jujur, professional dan bersih dari permasalahan hukum.

“Kepada seluruh tim sukses, kami juga minta untuk melakukan kampanye yang baik dan bisa memberikan pendidikan politik yang baik juga pada masyarakat,” ujarnya.

Pihaknya juga menegaskan, bahwa sebagai lembaga yang fokus pada mencegah kejahatan, pihaknya meminta pada masing-masing tim sukses untuk tidak melakukan politik uang (money politik).

“Beberapa poin yang kami sampaikan merupakan wujud kepedulian kami sebagai lembaga cegah kejahatan. Olah karena itu kami tekankan jangan sampai melakukan politik uang. Akan kami akan awasi betul. Karena tidak baik untuk pendidikan politik di masyarakat,” tegasnya.

Sebagai langkah konkret, Doni mengatakan, pihaknya akan menerjunkan relawan-relawannya sebanyak 600 orang di Kota Semarang guna memantau seluruh proses tahapan suksesi Pilgub Jateng 2018 ini.

“Kami dah siapkan para relawan. Semoga bisa membantu masyarakat dalam mewujudkan pesta demokrasi yang bersih, aman dan konsudif,” tambahnya. (Ryo)

  • Bagikan