Terungkap Setelah 4 Tahun: Dokter Iris Kepala Bayi saat Operasi Caesar
FAJAR.CO.ID - Perjuangan Claire Smith dan Scott Allen selama empat tahun untuk mengungkap penyebab kematian bayi mereka 2013 silam akhirnya berakhir. Setelah sempat menyalahkan diri sendiri sebagai penyebab kematian sang bayi, kini Claire Smith dan Scott Allen bisa tenang karena hasil penyelidikan telah membuktikan bahwa darah dagingnya tewas mengenaskan akibat teriris pisau dokter saat operasi caesar berlangsung.
Fakta mencengankan ini terungkap setelah Claire Smith dan Scott Allen berjuang selama empat tahun untuk mengungkap penyebab kematian bayi mereka pada 2013 silam. Si bayi, Carson Allen, meninggal karena pendarahan tiga jam setelah ia lahir dalam operasi caesar di Nottingham City Hospital pada Juli 2013.
Sebuah pemeriksaan atas kematian prematurnya setahun kemudian menyimpulkan bahwa hal itu tidak disengaja. Pengadilan mendengar bahwa selama operasi caesar, dokter menusuk bagian lembut tengkorak Carson saat memotong dinding rahim ibunya dengan pisau bedah. Carson sempat dirawat di tempat perawatan intensif dan diberi oksigen untuk paru-paru terbelakangnya, sementara dokter berjuang menghentikan pendarahan. Namun, ia kemudian meninggal dunia.
Claire yang memang sudah berisiko hamil dan melahirkan awalnya menyalahkan dirinya sendiri. Akan tetapi, dia tetap berusaha mencari informasi yang sebenarnya terkait kejadian itu sejak kematian bayinya kepada Nottingham University NHS Trust (NUH), yang mengelola rumah sakit tersebut. Setelah berjuang selama empat tahun, ia akhirnya mendapat jawaban dan pihak rumah sakit telah mengakui ‘kekurangan’ yang terjadi dalam penanganan bayi tersebut.
Kasus ini ditutup pada bulan Desember dan berakhir dalam penyelesaian yang tidak diungkapkan untuk keluarga tersebut baru-baru ini. Claire mengatakan permintaan maaf dari rumah sakit adalah apa yang sangat dibutuhkannya. “Saya telah melewati neraka dan berjuang untuk meyakinkan diri bahwa saya tidak dapat mencegah kematian Carson. Saya merasa tenang karena mengetahui kematian bayi laki-laki saya bukanlah salah saya,” kata Claire di Metro 3 Januari.
Ia menegaskan bahwa apa yang ia lakukan selama empat tahun untuk mencegah hal sama terulang lagi. “Pesan saya kepada orang lain di luar sana agar mempercayai naluri Anda. Karena itulah saya melawan kasus ini – saya melakukan ini untuk bayi lain, orang tua dan keluarga untuk memastikan tidak ada orang lain yang kehilangan sesuatu yang sangat berharga dalam hal yang traumatis,” jelasnya.
Claire yang memiliki anak laki-laki berusia 18 tahun dan putri berusia 22 tahun mengatakan bahwa pada bulan Oktober 2011, dia menjalani prosedur yang diketahui menyebabkan komplikasi jika seorang wanita hamil lagi. NUH menyebut bahwa Claire tidak diberi tahu dengan baik tentang risiko yang terkait dengan kehamilan dan prosedur ini.
“Saya pikir potongan di kepala Carson adalah karena prosedur yang saya lakukan di 2011, sampai hasil post- mortem yang saya temukan menjelaskan itu disebabkan oleh pisau bedah.
Ini adalah pengalaman terburuk dalam hidup saya dan saya harap orang lain tidak perlu kehilangan sesuatu yang begitu berharga dengan cara yang traumatis,” ujarnya.
Pada usia 30 minggu kehamilannya, Claire menghabiskan lima hari di rumah sakit. Di usia 33 minggu kandungannya, dia mulai merasa akan melahirkan dan dokter di Rumah Sakit menyatakan bahwa operasi caesar darurat adalah satu-satunya pilihan. (Metro/amr/fajar)