Ada Bocoran Kim Jong-un Perintahkan Korut Buat Rudal Raksasa
FAJAR.CO.ID - Sesuai informasi yang beredar, pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un, disebut telah memerintahkan ilmuwan Korea Utara untuk membangun rudal yang akan menjadi yang terbesar di gudang senjata rezim tersebut.
Rudal itu diperintahkan Kim siap diluncurkan pada September.
Seorang pembelot Korea Utara membocorkan perintah ini. Menurutnya, rudal raksasa rezim Kim itu akan diluncurkan pada peringatan ke-70 tahun pendirian republik tersebut pada 9 September mendatang.
Laporannya menunjukkan bahwa pemimpin Korea Utara mengeluarkan perintah tersebut pada pertemuan dua hari para pemimpin militer senior dan ilmuwan di Pyongyang. Pertemuan itu berlangsung pada pertengahan Desember.
Pembelot itu tidak diungkap identitasnya. Namun dideskripsikan oleh surat kabar Mainichi Jepang, sebagai seseorang yang terlibat dalam program rudal rezim tersebut dan telah mempertahankan hubungan dengan kontak di Korea Utara.
Dia mengatakan kepada surat kabar bahwa rudal tersebut akan diberi nama Unha-4 dan akan menjadi versi yang lebih besar dari kelas Unha-3, yang diklaim oleh Korea Utara adalah sebuah roket yang dirancang untuk menempatkan satelit ke orbit. Unha-3 sendiri berhasil diluncurkan dari Stasiun Peluncuran Satelit Sohae, di ujung barat laut negara tersebut, pada bulan Februari 2016.
Roket ini diyakini telah menempatkan satelit kecil di orbit, namun para ahli tidak dapat mendeteksi adanya transmisi dari satelit. Korea Utara berkeras memiliki hak berdaulat untuk mengoperasikan roket dan satelit, walaupun Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa telah mengutuk peluncuran roket Unha itu.
Media pemerintah Korea Utara tampaknya bersiap untuk peluncuran baru, dengan surat kabar Rodong Sinmun pada tanggal 25 Desember yang menyatakan dalam sebuah editorial bahwa: “Peluncuran satelit kami adalah pelaksanaan hak yang benar yang sesuai dengan Piagam PBB yang menjamin hak-hak dasar menghormati kedaulatan dan kesetaraan, dan hukum internasional yang mengatur penggunaan ruang secara damai.”
Roket baru akan lebih besar dari Unha-3, yang panjangnya sekitar 98 kaki dan didasarkan pada teknologi rudal balistik Scud Soviet. Pembelot mengklaim bahwa pengembangan tubuh Unha-4 secara efektif lengkap namun para ilmuwan akan memerlukan enam bulan lagi untuk menyiapkan senjata baru tersebut. (The Telegraph/amr/fajar)