Polisi Salah Tembak Mati Warga Gara-gara Aduan Palsu

  • Bagikan
FAJAR.CO.ID - Andrew Finch ditembak di rumahnya di Kansas, Amerika Serikat oleh polisi yang mengepungnya karena seseorang melaporkan dia baru saja membunuh ayahnya dan melakukan penyanderaan. Pelaku panggilan prank alias aduan palus diduga adalah seorang gamer online, Tyler Barriss Kansas. Pria iseng berusia 25 tahun yang membuat nyawa warga lain melayang tersebut akhir pekan ini ditangkap aparat kepolisian setempat. Seorang petugas penegak hukum yang mengkonfirmasi penangkapan Barriss mengatakan penembakan tersebut berasal dari perselisihan mengenai video game “Call of Duty”. Pejabat tersebut tidak memberi informasi lebih lanjut karena tidak berwenang untuk membahas penyelidikan tersebut secara terbuka. Finch yang berusia 28 tahun ditembak seorang polisi Wacita beberapa menit setelah mereka menerima telepon palsu tersebut. Demikian pernyataan Kepala Polisi Wichita Capital, Troy Livingston dalam sebuah konferensi pers, kemarin. Kejadian ini terjadi sekitar pukul 6 sore pada tanggal 27 Desember waktu setempat. Saat itu, sebuah panggilan dibuat dari seorang pria yang mengklaim bahwa dia baru saja menembak kepala ayahnya dan bahwa dia menahan ibu dan adiknya untuk disandera. “Saya sudah menuangkan bensin ke seluruh rumah, saya mungkin akan menyalakannya,” katanya kepada petugas operator, menurut rekaman panggilan yang diterbitkan oleh The Wichita Eagle.Menurut Livingston, petugas polisi Wichita menanggapi panggilan itu dengan melakukan pengepungan. “Ketika insiden tersebut terjadi, seorang pria berusia 28 tahun membuka pintu depan dan berdiri di ambang pintu atau tepat di luar pintu itu. Petugas memberinya beberapa perintah lisan untuk mengangkat tangannya dan berjalan ke arah mereka,” katanya. Finch tidak bersenjata dan mengikuti perintah untuk mengangkat tangannya tapi kemudian seorang perwira polisi khawatir dia sedang mengambil pistol. Seorang petugas lalu melepaskan tembakan. Setelah menembak Finch, polisi memasuki rumah tersebut dan tidak menemukan orang yang tewas atau terluka dan tidak ada sandera di dalamnya, kata Livingston. Ibu Finch, Lisa Finch, mengatakan kepada The Wichita Eagle bahwa anaknya telah mendengar gerakan di luar dan ditembak oleh petugas saat dia membuka pintu untuk menyelidiki. “Insiden ini adalah mimpi buruk bagi semua orang yang terlibat,” sesal Livingston. Sebuah halaman GoFundMe telah disiapkan untuk mengumpulkan uang untuk biaya pemakaman Finch. FBI memperkirakan bahwa 400 kasus semacam itu terjadi setiap tahun dengan banyak penelepon prank menggunakan perangkat lunak tertentu untuk menyamarkan nomor telepon mereka. (The Independent/amr/fajar)
  • Bagikan

Exit mobile version