Elektabilitas Diatas Golkar, Gerindra Optimis Menang Pemilu
FAJAR.CO.ID, JAKARTA - Meski sudah berhasil menyalip elektabilitas Golkar, Partai Gerindra yang berhasil menorehkan sejarah itu tidak ingin terlena hanya dengan hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI).
Berdasarkan survei yang digelar pada 1-14 November 2017, Gerindra berada di urutan kedua dengan raihan 13 persen. Sementara itu, Golkar berada satu tingkat di bawah Gerindra dengan perolehan 11,6 persen. Sedangkan posisi puncak diduduki PDI Perjuangan dengan torehan 24,2 persen.
Menanggapi hal itu, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengatakan, pihaknya akan bekerja lebih keras menjelang Pemilu 2019.
“Sesuai dengan target, kami ingin menjadi pemenang pemilu,” kata Fadli di gedung parlemen, Jakarta, Jumat (15/12).
Fadli juga menambahkan, partainya tidak mau memanfaatkan situasi internal Golkar yang tengah bermasalah.
“Tentunya kami tidak ingin memanfaatkan kalau misalnya ada kekisruhan atau konflik di partai. Saya kira itu merugikan semua pihak, termasuk mitra dalam demokrasi. Kami ingin berharap semua berjalan baik,” ujarnya.
Di sisi lain, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Golkar Ace Hasan Syadzily menilai hasil survei itu merupakan sesuatu yang wajar.
“Bisa dibayangkan enam bulan lebih kami menghadapi persoalan dengan berbagai macam dinamika sehingga saya kira ini bisa menimbulkan efek elektabilitas partai,” kata Ace.
Dia menambahkan, sekarang adalah momentum rebranding Golkar. Ace berharap Airlangga Hartarto bisa membawa Golkar sebagai lokomotif menciptakan dan mewujudkan pemerintahan bersih.
“Saya kira momentum minggu ini sebagai titik balik menaikkan elektabilitas Golkar. Airlangga latar belakang profesional dan teknokrat, saya harap figur tersebut mengembalikah ruh Golkar,” kata dia. (gwn/JPC)