Dari Tiga Jendral yang Izin Nyalon ke Kapolri, Baru Murad Ismail yang Sudah Pasti
FAJAR.CO.ID, JAKARTA - Tiga perwira tinggi (Pati) Polri dikabarkan telah meminta izin kepada Kapolri Jenderal Tito Karnavian untuk mencalonkan diri sebagai gubernur pada Pilkada serentak 2018.
Mereka diantaranya Kapolda Kalimantan Timur (Kaltim) Irjen Pol Safaruddin, Wakil Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Wakalemdiklat) Polri Irjen Pol Anton Charliyan, dan Komandan Brigade Mobil (Dankor Brimob) Polri Irjen Pol Murad Ismail.
“Ketiganya sudah minta izin kepada Kapolri, Pak Murad, Safaruddin dan Pak AC (Anton Charliyan),” kata Kadiv Humas Mabes Polri Setyo Wasisto di Komplek Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Jumat (15/12).
Ketiga Jenderal bintang dua itu, dikabarkan akan mencalonkan diri sebagai gubernur di tiga provinsi berbeda, Safaruddin di Kalimantan Timur (Kaltim), Anton di Jawa Barat (Jabar), sedangkan Murad di Maluku.
Menurut Setyo, langkah Safaruddin untuk maju sebagai calon gubernur Kalimantan Timur belum dapat dipastikan, karena saat ini belum ada partai politik yang menyatakan dukungannya terhadap Safaruddin secara resmi.
“Itu belum ada restu dari partai. Kalau sudah ada restu, baru maju” kata Setyo.
Hal yang sama pun dirasakan oleh Anton, kata Setyo, langkah Anton untuk masuk pada bursa Pilkada Jawa Barat 2018 belum bisa dipastikan, lantaran hingga saat ini belum ada partai politik yang menggadangkan namanya untuk maju sebagai calon gubernur.
Namun, nasib baik jatuh pada Murad Ismail yang dikabarkan telah diusung oleh sejumlah partai politik untuk maju sebagai calon gubernur Maluku.
“Saya sudah delapan partai, ditambah Perindo jadi sembilan,” ungkap Murad di Gedung PTIK, Jakarta Selatan, Selasa (12/12).
Diketahui, sebanyak 17 provinsi akan menggelar pesta demokrasi untuk mencari pasangan gubernur dan wakil gubernur baru pada Pilkada serentak 2018 mendatang.
Wilayah tersebut diantaranya Sumatera Utara, Riau, Sumatera Selatan, Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Maluku, Maluku Utara, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Papua. (sat/JPC)