Stok Elpiji 3 Kg Aman Hingga Tahun Baru 2018

FAJAR.CO.ID, – PT Pertamina Marketing Operation Region (MOR) V Wilayah Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara (Jatimbalinus) menjamin stok elpiji 3 kg aman hingga akhir tahun ini. Optimalisasi suplai elpiji 3 kg itu ditujukan khususnya untuk masyarakat tidak mampu yang berhak mengonsumsi elpiji bersubsidi.

Unit Manager Communication & CSR Pertamina MOR V Rifky Rakhman Yusuf mengungkapkan, beberapa langkah ditempuh oleh Pertamina untuk mengamankan stok dan ketersediaan eliji 3 kg. Diiantaranya menambah pasokan di sejumlah titik, melakukan pengecekan langsung ke lapangan serta menggelar operasi pasar murah di beberapa daerah.

“Tenaga dan upaya sudah dikerahkan untuk mensuplai elpiji 3 kg, karena ini merupakan fokus kami khususnya menjelang akhir tahun. Harapanya tentu ketersediaan elpiji bersubsidi dapat melimpah di masyarakat,” ungkap Rifky Rakhman Yusuf, saat di konfirmasi Radar Surabaya, Minggu (10/12).

Terkait kondisi pemasaran elpiji 3 kg di wilayah Provinsi Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara Barat, lanjut Rifky, kondisi di lapangan terpantau aman terkendali. “Di Jatim sendiri, stok elpiji 3 kg masih tersedia. Selain itu, secara umum, harga yang beredar juga masih terkendali dengan harga eceran tertinggi (HET) sebesar Rp 16.000,” imbuh Rifky.

Bahkan, kata Rifky, Pertamina juga menambahkan pasokan elpiji 3 kg. Penambahan itu mencapai 118 persen di mana konsumsi normal harian di Jatim berada pada angka 3.791 Metric Ton (MT) per hari.

“Sementara realisasi hingga bulan Desember 2017 ini telah mencapai angka 4.485 MT per hari,” tegasnya.

Sementara itu, penurunan konsumsi elpiji 3 kg sempat terjadi di Bali. Hal tersebut tidak terlepas dari perkembangan status erupsi Gunung Agung yang berdampak pada turunnya kondisi perekonomian di wilayah tersebut.

“Setelah pada November lalu mengalami penurunan sebesar 5 persen dari rata-rata konsumsi harian normal. Tetapi, saat ini kondisi penyaluran sudah dalam kondisi lancar dan normal bahkan dapat dikategorikan berlimpah,” urainya.

Data menunjukkan, pada Desember 2017 angka penyaluran telah meningkat lebih dari 4 persen dengan angka penyaluran 654 MT per hari. “Sebelumnya hanya 624 MT per harinya, tetapi diakhir bulan ini sudah kembali meningkat dengan HET di pangkalan sebesar Rp 14.500,” jelasnya.

Sebagai upaya untuk memastikan kelancaran penyaluran elpiji 3 kg, Pertamina senantiasa berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah (Pemda) dan Hiswana Migas.

“Kerjasama dengan pihak-pihak terkait terus kami lakukan agar membatu menjaga ketersediaan pasokan elpiji, sehingga tidak aka nada gejolak kelangkahan elpiji khususnya di kalangan masyarakat menengah kebawah,” pungkasnya. (mif-rud/jawapos)