WNI di Mesir Diimbau Tak Menyeberang ke Palestina
FAJAR.CO.ID - Pelaksana Fungsi Protokol dan Konsuler Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kairo, Ninik Rahayu, menyampaikan imbauan dari KBRI Kairo yang meminta agar WNI menunda kunjungannya ke Palestina.
Penundaan kunjungan ke Palestina harus dilakukan mengingat perkembangan situasi keamanan di Yerusalem dan Timur Tengah pada umumnya usai keputusan Pemerintah Amerika Serikat (AS) untuk memindahkan kedutaan besarnya dari Tel Aviv ke Yerusalem.
Mengingat pengalaman tahun-tahun sebelumnya di mana pada bulan Desember terdapat kecenderungan peningkatan wisatawan Indonesia ke Yerusalem melalui Mesir, melewati wilayah Semenanjung Sinai yang merupakan daerah rawan.
Mengingat mulai 13 Oktober 2017, Pemerintah Mesir memperpanjang status negara Mesir dalam keadaan darurat untuk tiga bulan ke depan.
Maka dengan mempertimbangkan hal tersebut, KBRI di Kairo menyarankan kepada seluruh wisatawan Indonesia yang berkunjung ke Mesir untuk menunda dan tidak meneruskan kunjungan ke Yerusalem melalui Semenanjung Sinai, Mesir. KBRI Kairo juga membuka saluran hotline bagi WNI yang membutuhkan melalui nomor +201022229989 dan 02-27947200/27947209.
Di tempat terpisah, KBRI di Amman mengimbau kepada seluruh WNI yang berencana melakukan kunjungan ke Palestina untuk menunda kunjungannya sementara waktu. WNI harus menunggu hingga keadaan dan situasi di Palestina kembali normal.
Bagi WNI yang sedang berada di Palestina diminta segera keluar dari wilayah Palestina pada kesempatan pertama. Ini dilakukan guna menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. (JPC)