Dianggap Ateis, Rina Nose Angkat Bicara, Begini Pembelaannya
PRESENTER Rina Nose Rupanya tak tinggal diam melihat sejumlah tudingan terhadap dirinya pasca memutuskan melepas jilbab. Sejumlah tuduhan itu tak lain, murtad alias keluar dari agama islam dan memilih Katolik atau bahkan Ateis.
Sejumlah tuduhan itu menguat karena selain melepas jilbab, Rina Nose juga sempat menulis soal kebudayaan di Jepang yang notabene tidak beragama alias Atheis melalui akun instagram miliknya.
Wanita 33 tahun ini akhirnya membuat sebuah video guna menyeimbangi pemberitaan dan sejumlah tuduhan kepada dirinya.”Video ini bukan klarifikasi, tapi saya buat video ini untuk menanggapi atau sedikti menyeimbangkan tuduhan yang berlebihan kepada saya.” Kata Rina Nose memulai lewat video yang diunggah pada (28/11/2017) itu.
Video tersebut, Rina Nose menanggapi soal tulisannya di Instagram yang kini telah dihapusnya akibat menuai prokontra.
“Ada satu hal yang perlu saya tanggapi, yaitu soal kalimat saya di instagram yang menjadi sorotan. Yaitu soal kebudayaan dan kepercayaannya.” Katanya.
Rina mengatakan, postingan tersebut rupanya tidak disebar tuntas, hanya beberapa paragraf saja yang tersebar. Ia menilai, tulisan tersebut disebar setengah-setengah hingga memunculkan stigma negatif ateis terhadap dirinya.
Salah satu paragraf yang memicu stigma negatif terhadap dirinya berbunyi, Kalau hidupmu sudah sebaik ini tanpa agama, lalu untuk apa kamu mencari tuhan. Kata Rina, padahal sejatinya, kalimat tersebut akan dimengerti jika disambung dengan paragraf terakhir.
“Itu kan aku nulis ada 3 paragraf, nah kalimat yang utuhnya ada di paragraf terakhir, adalah. Satu hal lain yang menarik perhatian saya ketika saya menemukan beberapa penduduk asli, yang tiba-tiba ingin memeluk suatu kepercayaan, kemudian saya bertanya, kalau hidupmu sudah sebaik ini tanpa agama, lalu kenapa kamu ingin mencari tuhan dan ingin memiliki agama? mau tahu jawabannya, saksikan…lala lala lala segerah, begitu aslinya.” Jelas Rina.
Kata Rina, tulisan yang menuai pro-kontra itu bukan berasal dari dalam pemikirannya, namun itu merupakan sinopsi sebelum acara yang dibawakan itu ditayang.
Kalimat tersebut, kata Rina, Ia tujukan kepada dua orang warga asli Jepang yang kini telah memeluk Islam. Padahal awalnya mereka tidak beragama. Dua orang ini, yang akan diwawancarai Rina Nose dalam acara traveling yang dibawakan tersebut.
“Nah di segmen itu ada dua orang laki-laki, dan perempuan yang mualaf, yang melakukan dialog bersama saya. Mereka ini sebelumnya tidak beragama, dan sekarang mereka berdua adalah seorang muslim. Ini yang saya maksud, dialog saya di antara saya dan dua orang Jepang ini, mengacu kepada tulisan yang saya posting di instagram saya.” Jelasnya.
Sebagai penutup, Rina Nose kembali menegaskan, video tersebut dibuat untuk menunjukan kalimatnya yang hilang. “poinnya di video ini saya ingin menunjukan kalimat saya yang hilang,” Tutupnya. (dal/fajar)