Jokowi Klaim Ekonomi RI Maju dalam Tiga Tahun Terakhir
FAJAR.CO.ID - Presiden Joko Widodo mengklaim Indonesia banyak mengalami kemajuan ekonomi dalam tiga tahun terakhir.
“Karena dalam tiga tahun terakhir ini banyak sekali lompatan-lompatan kemajuan ekonomi yang dicapai bersama,” ujar Jokowi dalam Pertemuan Tahunan Bank Indonesia 2017 di Jakarta Convention Center, Selasa malam (28/11/2017).
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini juga membanggakan hasil survei atau rating yang dilakukan lembaga internasional atas kemudahan berinvestasi di Indonesia. Dia menyebutkan survei itu dilakukan oleh Fitch Rating, Moodys, S&P, kemudian UNCTAD. Hasil survei itu menempatkan Indonesia sebagai negara tujuan investasi yang prospektif.
“Sebagai disampaikan dunia internasional, Indonesia adalah negara tujuan layak investasi. Ini momentum yang harus kita pakai dalam mengambil kebijakan-kebijakan ke depan,” tukasnya.
Jokowi menegaskan predikat itu kali pertama diperoleh Indonesia sejak era reformasi oleh tiga lembaga rating. Indonesia juga memperoleh peringkat kemudahan berusaha dari Bank Dunia.
“Edisi tahun 2017 meningkat loncat ke posisi 72. Dalam 2 tahun terakhir melompat 34 posisi,” tegas Jokowi.
Meski begitu, Jokowi mengakui masih banyak pekerjaan rumah dan tantangan yang harus dilalui. “PR-nya masih banyak sekali. Reformasi enggak mudah,” katanya.
Jokowi menyebutkan momentum lainnya seperti investasi, konsumsi rumah tangga mengalami kenaikan. Hal ini, lanjutnya, membuktikan pemerintah sangat teat membuat kebijakan di sektor ekonomi.
“Angka-angka seperti ini harus kita pakai membuat kebijakan sehingga policy yang kita putuskan betul-betul tepat,” jelas Jokowi. (ika/JPC/fajar)