Tayang di Bioskop, Film ‘Naura & Genk Juara’ Dianggap Lecehkan Islam
FAJAR.CO.ID, JAKARTA - Film Indonesia kembali menghiasai bioskop layar lebar di Tanah Air. Terbaru, film bergenre anak-anak yang berjudul ‘Naura & Genk Juara’ mulai diputar di bioskop-bioskop.
Namun, belum lama diluncurkan, sudah ada kabar miring yang muncul terkait film tersebut. Lewat media sosial, seorang pemilik akun facebook bernama Nina Asterly mengatakan kalau sejumlah adegan dalam film tersebut dianggap sudah melecehkan Islam.
“Tadinya saya pikir film ini memang film bagus seperti film Petualangan Sherina dulu… saya pikir cocok untuk tontonan anak-anak… tapi ternyata jauuh dari sebuah film yang epik dan tidak cocok untuk anak-anak….,” Ungkap Nina lewat akun Facebook miliknya.
Menurut dia, salah satu adegan yang dianggap melecehkan Islam yaitu saat beberapa orang yang berperan sebagai penjahat dalam film yang disutradari oleh Eugne Panji itu, tengah beraksi akan menculik anak kecil yang terlibat dalam cerita film tersebut.
“Para penjahat digambarkan orang yang berjenggot, brewokan selalu mengucapkan istighfar dan mengucapkan kalimat-kalimat Alloh lainnya… lebih ekstrim lagi, saat si penjahat yang di serang anak-anak lalu si penjahat lantang mengucapkan kalimat Takbir berkali-kali dan kalimat-kalimat Alloh lainnya…,” paparnya.
Nina menyampaikan kesan ini setelah menonton Naura & Genk Juara bersama anaknya di bioskop. Ia mengaku menyesal dan tidak merekomendasikan film ini kepada masyarakat.
Nina mengaku kebingungan ketika anaknya bertanya usai menonton film tersebut, kenapa orang Islam (dalam film itu) digambarkan sebagai pelaku kejahatan, mencuri, dan tindakan buruk lainnya.
Menurutnya film Naura & Genk Juara merupakan film berisi curahan hati kemarahan si pembuat film atas rasa bencinya terhadap umat Islam yang membela agama, lantaran dilecehkan oleh penista agama.
Labih lanjut Nina pun berusaha mencari informasi siapa orang yang membuat film tersebut. Bahkan Nina menyarankan agar kaum muslim yang belum menonton film itu untuk tidak usah menonton.
Film tersebut dinilainya menempatkan simbol islam yang kurang tepat terlebih perankan oleh tokoh antagonis dalam ceritanya. Film ini dibintangi oleh penyanyi cilik Adyla Rafa Naura Ayu dan sederet artis cilik lainnya.
Berikut Postingan Nina Aterly soal Film ‘Naura & Genk Juara’ :
Naura dan Genk Juara
(Satu lagi film Indonesia yang cenderung MENDISKREDITKAN AGAMA ISLAM)
Jeng Jeng Jeng… baik sy mau mereview film semalam yang katanya film musikal anak² jaman now…. Tadinya sy pikir film ini memang film bagus seperti film Petualangan Sherina dulu… sy pikir cocok untuk tontonan anak²… tapi ternyata jauuh dari sebuah film yang epik dan tidak cocok untuk anak²…. menurut sy ini film yang secara implisit curahan hati kemarahan si sang pembuat film atas kebenciannya pada kami muslim yang membela agama kami yang sudah dilecehkan oleh si penista agama…. Dimana sih letak mendeskreditkan islamnya ?? Di siniii ??? :
Para penjahat digambarkan orang yang berjenggot, brewokan selalu mengucapkan istighfar dan mengucapkan kalimat² Alloh lainnya… lebih ekstrim lagi saat si penjahat yang di serang anak² lalu si penjahat lantang mengucapkan kalimat Takbir berkali-kali dan kalimat² Alloh lainnya…. Anak sy yang baru berumur 8 tahun saja dari mulai kemunculan si penjahat itu sampai film selesai terus²an bilang ke saya : “Ma, itu orang itu islam tapi kok jahat tapi kok pencuri, gimana sih ??”
Sy bilang ke anak sy : tidak ka itu salah, islam tidak begitu….
Sy dari awal kemunculan para penjahat di film itu langsung agak gak genah kenapa penjahatnya digambarkan seperti itu… Jawaban apa yang akan diberikan pada anak² yang punya pertanyaan seperti anak sy apalagi orang tuanya seorang kecebong terutama kecebong sipit ?? Sangat besar kemungkinan mereka kecebong apalagi kecebong sipit akan mengamini bahwa begitulah orang² islam, seperti penjahat di film itu…
setelah sy telusuri ternyata si pembuat film adalah seorang kecebong dan pendukung akut si penista agama…. dia ungkapkan kekecewaan dia atas penahanan si penista agama di akun sosmednya….
Pantas saja dia buat film dengan peran antagonis yang memojokkan islam… untuk apa dia buat begitu kalau bukan menunjukkan kebencian dia pada kita muslim pembela ulama dan Al Qur’an ???
jadi menurut sy yang mau menonton film ini lebih baik jangan ditonton… biarkan film ini tenggelam dengan pendapatan minim…. cinta islam stop menonton film² yang mendeskreditkan islam !!! (Fajar/pojoksatu)