Pengerjaan Lamban, Walikota Semarang Tegur Rekanan
RAKYATJATENG, SEMARANG - Besarnya perhatian warga masyarakat dalam mengawasi pembangunan di berbagai proyek, belakangan terus memunculkan rapor merah para rekanan pemerintah dalam mengerjakan proyek pembangunan.
Di Kota Semarang, saat ini pengerjaan proyek sedang menjadi perhatian serius Walikota Semarang Hendrar Prihadi. Salah satunya, proyek drainase dan jalur pedestrian di jalan Indraprasta Semarang.
Pasalnya, Walikota Semarang yang akrab disapa Hendi itu menerima banyak laporan dari warga masyarakat bahwa hampir selama 3 minggu, tidak ada aktifitas yang dikerjakan untuk menggarap proyek senilai 7,1 miliar rupiah tersebut.
Benar saja, saat melakukan inspeksi mendadak di jalan Indrarprasta, Rabu (15/11), Walikota Hendi menemukan fakta jika progres pengerjaan di titik tersebut baru mencapai 35 persen.
Tumpukan tanah dan batu juga terlihat memenuhi sebagian sisi jalan. Bukan tanpa sebab, tanah dan batu itu merupakan hasil galian pengerjaan proyek drainase dan jalur pedestrian di sepanjang jalan tersebut.
Ini tentu saja membuat dirinya kecewa dengan kinerja PT Dipomulyo Mas sebagai rekanan proyek tersebut. Walikota Hendi pun memberi teguran keras kepada rekanan proyek, lantaran dinilai lambat dalam pengerjaan.
Adiyono Hendra, perwakilan PT Dipomulyo Mas pun menyampaikan permohonan maaf kepada Walikota Hendi. Pihaknya berdalih, tidak adanya aktiftas selama hampir 3 minggu tersebut karena adanya miss komunikasi internal terkait pembuangan bahan bekas galian, serta adanya keterlambatan pasokan material bangunan.
"Tadi sudah saya sampaikan kepada pak wali. Walaupun hari ini progres kami terlambat, tapi kami yakin pada akhir november bisa selesai. Caranya dengan mengupayakan penambahan alat berat, yang semula rencananya 1 menjadi 4 dan armada dump truk yang semula 2 menjadi 11 armada," katanya.
Mendengar penjelasan Adiyono, Walikota Hendi mengharapkan PT Dipomulyo Mas dapat bekerja tiga kali lebih cepat. Namun meskipun begitu, Walikota Hendi menegaskan jangan sampai ada penurunan hasil dan kualitas pekerjaan.
"Akhir November saya akan ke sini lagi dan saya sudah mewanti-wanti, jangan sampai apa yang dijanjikan tidak sesuai lagi. Tadi dari pihak rekanan juga menyatakan siap dalam proses pengerjaan selanjutnya akan ditunggui teman-teman dari Pemerintah Kota Semarang. Supaya tidak sampai molor lagi progresnya, karena ini sudah mendekati akhir tahun," tegasnya. (Sen)