Putra Asal Sidrap Jadi Dubes RI untuk Kamboja
FAJAR.CO.ID - Satu lagi putra asal Sulsel dipercaya menjadi duta besar (Dubes). Kali ini, Presiden RI Joko Widodo menunjuk Sudirman Haseng menjadi Dubes RI untuk Kamboja.
Sudirman yang berasal dari Sidrap itu selama ini menjabat sekretaris Direktorat Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri, Sudirman Haseng. Dia dinyatakan lulus dalam fit and proper test atau uji kelayakan dan kepatutan yang dilakukan Komisi I DPR RI baru-baru ini.
Dari 18 calon duta besar RI untuk berbagai negara yang menjalani uji kelayakan, 13 di antaranya pejabat karier di Kementerian Luar Negeri. Lima lainnya bukan diplomat. Sudirman Haseng termasuk diplomat.
Ketua Komisi I DPR RI, Tubagus Hasanuddin mengatakan fungsi duta besar bukan hanya mewakili pemerintah Indonesia. Namun, juga harus bisa menempatkan kepentingan Indonesia di negara tujuan. “Kami hanya memberikan rekomendasi,” kata Hasanuddin.
Nama-nama calon dubes itu, yang non diplomat adalah praktisi hukum Todung Mulya Lubis untuk Norwegia, bekas Gubernur Sulawesi Utara Sinyo Harry Sarundajang untuk Filipina merangkap Rep Kep Marshall dan rep Palau berkedudukan di Manila, serta bekas Deputi Gubernur BI dan Ketua OJK Muliaman D Hadad untuk Swiss merangkap Keharyapatihan Liechtenstein berkedudukan di Bern. Selain itu, Irjen Pol Prof Dr Iza Fadri untuk Myanmar serta Irjen Pol M Amhar Azeth untuk Romania merangkap Republik Moldova berkedudukan di Bucharest.
Sedangkan calon dubes dari diplomat adalah: Ade Padmo Sarwono (ASEAN), Arif Havas Oegroseno (Jerman), Djauhari Oratmangun (China merangkap Mongolia, berkedudukan di Beijing), Hermono, (Spanyol dan UNWTO), Hersindaru Arwityo Ibnu Wiwoho Wahyutomo (Portugal), dan Marina Estella Anwar Bey (Peru merangkap Negara Plurinasional Bolivia berkedudukan di Lima).
Selanjutnya, Niniek Kun Naryatie (Argentina merangkap Republik Paraguay dan Republik Oriental Uruguay berkedudukan di Buenos Aires), RP Pratito Soeharyo (Laos), Raden Mohammad Benyamin Scott Carnadi (Fiji merangkap Republik Kiribati, Republik Nauru dan Tuvalu, berkedudukan di Suva), serta Rossalis Rusman Adenan (Sudan), Salman Al Farisi (Afsel merangkap Kerajaan Lesotho, Kerajaan Swaziland dan Rep Botswana, berkedudukan di Pretoria), Sudirman Haseng (Kamboja), dan Sudjatmiko (Brunei Darussalam). (jpg)