Alfamart Class, Pendidikan Ritel untuk Siswa SMK Negeri 9 Semarang
RAKYATJATENG, SEMARANG - PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (Alfamart) meresmikan program pendidikan ritel Alfamart Class. Kali ini berlangsung di SMK Negeri 9 Semarang, Selasa (31/10).
Acara tersebut dihadiri oleh Walikota Semarang Hendrar Prihadi yang turut membuka jalannya acara. Dihadiri juga Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jateng Gatot Bambang Hastowo, Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang Bunyamin, Kepala Sekolah SMK Negeri 9 Semarang Sri Suwarno dan Deputy Branch Manager Alfamart Semarang Supriyanto serta tamu undangan lainnya.
Dalam kesempatan tersebut, Walikota Semarang Hendrar Prihadi atau yang akrab disapa Hendi itu mendukung program ini serta menyebutnya sebagai inisiatif yang baik dari perusahaan swasta untuk meningkatkan kualitas pendidikan.
"Patut disyukuri jika ada pengusaha atau perusahaan yang memiliki kepedulian terhadap pendidikan SMK Negeri 9 Semarang. Melalui kerjasama ini, diharapkan lulusan SMK ke depan siap kerja karena telah memiliki standar kompetensi yang dibutuhkan oleh industri dan dunia kerja," ujarnya.
Dikatakan, kurikulum ritel ini bisa menjadi alternatif yang bagus bagi siswa SMK. "Arah karirnya pun sudah jelas, lulusan SMK punya pilihan untuk bekerja langsung di industri ritel atau membuka usaha ritel secara mandiri," katanya.
Sementara itu, Deputy Branch Manager Alfamart Semarang Supriyanto menjelaskan, program kurikulum ritel di SMK Negeri 9 Semarang ini merupakan yang kedua di Kota Semarang.
"Melalui program ini, perusahaan ingin menumbuhkembangkan minat masyarakat terhadap dunia ritel melalui proses pembelajaran yang aplikatif," jelasnya.
Tak hanya itu, lanjut dia, perusahaan ingin berpartisipasi dalam menciptakan keselarasan program pendidikan dengan kebutuhan dunia bisnis ritel melalui transfer knowledge dan praktik pembelajaran yang komprehensif.
"Program ini diharapkan dapat menciptakan lulusan SMK yang siap kerja di lingkungan perusahaan, khususnya di industri ritel, dengan beberapa kompetensi yang telah dimiliki," lanjutnya.
Kompetensi tersebut, diantaranya Softskill dalam penjualan, penguasaan produk, transaksi penjualan, administrasi penjualan, persediaan produk, pelayanan pelanggan, prosedur kerja, serta kerjasama tim.
Selain melakukan sinkronisasi program pendidikan, kata dia, perusahaan juga akan menghibahkan laboratorium Business Center berupa mini toko Alfamart sebagai media praktik belajar siswa di sekolah.
"Para siswa, nantinya bisa langsung mengaplikasikan ilmunya disini," ujarnya. (Sen)