Bicara Soal Politik TNI, Mantan Panglima Sindir Jendral Gatot?
FAJAR.CO.ID, JAKARTA- Seorang panglima TNI yang tahu batasan tidak akan berpolitik praktis meski mendapat dorongan kuat dari publik.
Begitu kata mantan Panglima TNI, Jenderal (Purn) Moeldoko saat menghadiri acara Festival Parara di Taman Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (15/10).
“Kalau sudah tahu batasan, ya nggak mau diganggu kanan dan kiri,” ujar ketua umum HKTI tersebut.
Menurutnya, batasan TNI sudah jelas tertera pada Sapta Marga dan Sumpah Prajurit. Termasuk batasan dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Batasan itu menyebut bahwa politik TNI adalah politik negara, sehingga seorang prajurit TNI, baik tingkatan bawa maupun tingkatan atas harus menanggalkan atributnya jika ingin terjun ke politik praktis.
“Kalau masih jadi prajurit aktif pastinya tidak melakukan itu,” tegasnya.
Dorongan publik kepada Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo kian tinggi. Gatot bahkan digadang-gadang bisa menjadi calon alternatif yang ideal di Pilpres 2019, selain petahana Presiden Jokowi dan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto. [ian/rmol]