SMESCO Ramaikan Pekan Batik Pekalongan 2017
RAKYATJATENG, PEKALONGAN - Kawasan Wisata Budaya Jetayu, Museum Batik Indonesia, Pekalongan Jawa Tengah, tampak lebih padat sejak Rabu pagi (4/10). Ya, hari itu dimulainya Pekan Batik Pekalongan 2017 yang merupakan rangkaian perayaan Hari Batik Nasional ke-8. Peserta dan pengunjung yang mayoritas berbusana batik itu hilir mudik melihat booth pameran batik.
Event yang akan berlangsung hingga Minggu (8/10) tersebut mengangkat tema Batik Pekalongan Membingkai Silang Budaya Nusantara. Lembaga Layanan Pemasaran Koperasi dan Usaha kecil Menengah (LLP-KUKM) Kemenkop dan UKM atau SMESCO Indonesia ikut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut. Bahkan, booth SMESCO dipadati para pengunjung.
’’Event ini akan mengajak para UKM mitra SMESCO Indonesia untuk berpartisipasi mengikuti fashion show dan pameran di boothyang produknya dikurasi oleh Pak Samuel Wattimena. Nah, Sebanyak 20 UKM yang mengikuti kurasi produk, Nantinya dipilih 10 UKM untuk mengikuti fashion show dan beberapa UKM yang mengisi booth pameran,’’ ujar Dirut LLP-KUKM Emilia Suhaimi Rabu (4/10).
Emilia menambahkan, di sela-sela event Pekan Batik Pekalongan 2017, SMESCO Indonesia juga dengan bangga menggelar SMESCO Fashion Show Batik Nusantara yang menampilkan produk fashion dan aksesoris dengan nuansa batik yang etnik. ’’Produk yang ditampilkan itu mempunyai nilai estetika elegan dan fashionable,’’ kata Emilia.
Seperti tahun sebelumnya, kata Emilia, SMESCO Fashion Show Batik Nusantara berupaya mempromosikan SMESCO Indonesia yang mempunyai produk-produk KUKM unggulan Indonesia, agar dikenal luas di kalangan masyarakat umum dan para pelaku dunia fashion tanah air.
’’Pekan batik tahun ini mengangkat dan memperkenalkan secara luas kepada masyarakat Indonesia tentang kepariwisataan di kota Pekalongan dan untuk meningkatkan pemasaran batik secara nasional,’’ tambahnya.
Dalam kesempatan itu, lanjut Emilia, tim dari SMESCO Indonesia mempromosikan LLP-KUKM sebagai pusat produk UKM unggulan Indonesia di Gedung SME Tower. Kemudian mendukung penjualan ritel produk-produk dari UKM yang bermitra pada booth SMESCO Indonesia.
’’Ya, kami juga ikut meningkatkan kecintaan masyarakat terhadap batik, khususnya komunitas desainer di Indonesia, generasi muda, perempuan, dan para netizen,’’ ujar Emilia.
Menurut Emilia, sebanyak 20 UKM yang dikurasi untuk mengikuti fashion show di Pekan Batik Pekalongan 2017 tersebut, di antaranya Rie Permata, Rumah Soga, Twins Style, de’chantique, Nina Nugroh, dan lainnya.
Selain itu, beberapa rangkaian acara yang akan dilaksanakan dalam Pekan Batik Pekalongan 2017, di antaranya, fashion show, lomba rancang busana batik dan tenun, pameran nasional, festival kampung wisata kuliner, gelar seni budaya dan pentas bersama.
’’Kegiatan ini juga hasil kolaborasi SMESCO dengan Deputi Produksi dan Pemasaran yang menampilkan produk-produk terbaik dari pelaku usaha di bidang batik dan memfasilitasi UKM untuk memperluas akses pasar. Pameran ini diharapkan dapat memperkenalkan batik-baik lokal maupun mancanegara,’’ papar Emilia. (*)