Moeldoko Tegaskan: Saya tidak Ingin Memunculkan Kegaduhan Baru
FAJAR.CO.ID, JAKARTA - Presiden Joko Widodo menyindir bawahannya yang kerap mengumbar pernyataan yang membuat masyarakat khawatir dan bingung. Tanpa menyebutkan nama, Jokowi mengingatkan politik nasional harus tetap kondusif.
Entah siapa yang dimaksud Jokowi. Namun, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo sempat menjadi sosok yang diperbincangkan karena pernyataannya terkait pesanan 5 ribu senjata api di luar institusi militer. Pernyataan mantan KSAD itu membuat ramai internal pemerintah.
Mantan Panglima TNI Jenderal TNI (Purn) Moeldoko mengatakan, masyarakat Indonesia perlu mendapatkan sebuah kondisi yang teduh nyaman dan aman.
“Masyarakat tidak ingin memunculkan sebuah kegaduhan dan itu kehendak masyarakat semua,” ujar Moeldoko di Kantor PARA Syndicate, Jakarta, Rabu (4/10).
Moeldoko menyatakan, dalam konteks pernyataan yang disampaikan Kepala Negara, dia tidak ingin memunculkan situasi yang gaduh.
“Saya tidak ingin memunculkan kegaduhan baru,” katanya.
Dijelaskannya, ada hal yang lebih penting ketimbang mengurusi kegaduhuan yang semerta-merta hanya membuat situasi semakin tidak kondusif.
“Intinya adalah kondisi kompetitif dunia sekarang ini sangat luar biasa. Maka yang jauh lebih penting ancaman di luar jangan sampai tidak kita kenali dengan baik, tapi justru kita malah memunculkan ancaman baru,” katanya.
“Padahal ancaman dari luar yang harus kita sikat,” ungkap Moeldoko menambahkan.
Dia berharap situasi tidak semakin memanas. Kondisi yang dibutuhkan adalah aman yang nyaman.
“Saya tidak mengomentari pandangan dari siapapun,” tukas Moeldoko. [rus]