Jokowi Bantu Rohingya, Prabowo: Itu Cuma Pencitraan
FAJAR.CO.ID - Prabowo Subianto mengomentari dengan sinis langkah pemerintah RI yang mengirimkan bantuan untuk etnis Rohingya ke perbatasan Bangladesh-Myanmar.
Bantuan 34 ton itu terdiri dari beras, makanan siap saji, tangki air, tenda, pakaian anak dan selimut, diangkut dengan empat pesawat Hercules TNI dari Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta (Rabu pagi, 13/9).
Presiden Joko Widodo yang melepas sendiri bantuan itu mengatakan akan ada gelombang kedua dan seterusnya dalam rangka bantuan Indonesia ke pengungsi Rohingya.
Di mata Ketua Umum Partai Gerindra, bantuan tersebut untuk pencitraan pemerintah belaka.
“Kalaupun sekarang kita sekarang kirim bantuan, itu menurut saya cuma pencitraan. Bantuannya saja kadang-kadang tidak sampai,” ujarnya ketus dalam orasinya di tengah massa Aksi Bela Rohingya, di Kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Sabtu pagi (16/9/2017).
Menurutnya, Indonesia bisa berbuat banyak untuk etnis Rohingya jika negara ini menjadi negara yang kuat yang didengar oleh negara-negara dunia.
“Kita harus disegani. Bangsa Indonesia harus disegani. Kalau tidak disegani maka tidak didengar, tidak diakui,” kata Prabowo.
“Kita mau bantu Rohingya. Tapi kalau diri sendiri tidak beres bagaimana kita mau bantu yang lain.”
Prabowo yakin pada saatnya nanti Indonesia akan kembali kuat dan akhirnya disegani dunia internasional. Untuk mencapai itu, semua elemen bangsa harus gotong royong memperbaiki kehidupannya.
“Mari kita perbaiki Indonesia biar kuat. Kalau kuat, tidak usah teriak-teriak, batuk-batuk saja orang sudah takut. Untuk membantu orang lemah, kita harus kuat, tidak bisa orang lemah bantu orang lemah. Percayalah, Indonesia akan kembali kuat,” imbuhnya.
(fajar/rmol)