Didemo Ribuan Masa, Kedubes Myanmar Bilang, tak Bisa Pulang Sekarang
FAJAR.CO.ID, JAKARTA - Ribuan orang demonstran di depan Kedutaan Besar Myanmar di Jakarta menuntut Pemerintah RI mengusir Duta Besar Myanmar berkaitan dugaan genosida terhadap etnis Rohingya oleh pemerintah Myanmar.
Namun, Duta Besar (Dubes) Myanmar untuk Indonesia, U Aung Htoo, mengaku tidak bisa pulang ke negaranya saat ini. Aung mengatakan, dirinya perlu berkoordinasi dengan Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi.
“Dubes bilang, enggak bisa pulang. (Dubes) lagi menunggu Menteri Luar Negeri kembali ke sini (Indonesia),” kata Kapitra Ampera, perwakilan pengunjuk rasa di depan Kedutaan Besar Myanmar di Jakarta yang bertemu Dubes Aung Htoo, Rabu (6/9).
Selain itu, Aung menyampaikan kepada pengunjuk rasa bahwa Menlu Retno dan Duta Besar Indonesia untuk Myanmar, Ito Sumardi, telah menemui Panglima Militer Myanmar dan pemerintah setempat dengan harapan dapat berdialog menyelesaikan kekerasan terhadap Rohingya.
“Kami di sini meminta ketegasan pemerintah untuk segera menghentikan kekerasan. Tidak bisa dilanjutkan kekerasan demi kekerasan setiap hari. Karena bantuan dari internasional juga tidak dapat diterima, orang dari dalam juga enggak bisa keluar,” jelas Kapitra.
Pertemuan antara Dubes dan perwakilan pengunjuk rasa berlangsung selama lima menit dan dihadiri juga oleh Kapolres Jakarta Pusat, Kombes Suyudi Ario Seto. Selain Kapitra, tiga perwakilan lain dari pengunjuk rasa adalah Slamet Maarif, Dedi Suhardadi dan Mashuri Ibrahim. (ald)